Indonesia Website Awards

Thursday, December 4, 2025

Panduan Kokurikuler di Madrasah Tahun 2025

MTs Arabic - Panduan ini disusun sebagai rambu-rambu praktis untuk membantu madrasah dalam memperkuat, memperdalam, dan memperkaya kegiatan intrakurikuler. Kokurikuler di sini bukan sekadar kegiatan tambahan, tapi jembatan yang menghubungkan pelajaran di kelas dengan penerapannya di kehidupan nyata.

Lewat kegiatan kokurikuler, murid diajak mengalami pembelajaran yang lebih hidup—mulai dari proyek tematik, kegiatan kolaboratif lintas pelajaran, hingga program-program seperti Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH) dan Kegiatan Kolaboratif Berbasis Cinta (KKBC). Setiap madrasah bebas menyesuaikan kegiatan sesuai kebutuhan murid, potensi sekolah, dan konteks lingkungan.

Tujuan akhirnya sederhana namun penting: menghadirkan pengalaman belajar yang membuat murid berkembang sebagai pribadi yang beriman, berkarakter, dan kompeten. Semua ini tentu memerlukan kerja sama antara madrasah, orang tua, masyarakat, dan media—sebagai bagian dari Catur Pusat Pendidikan.

Semoga panduan ini bisa menjadi pegangan yang mudah digunakan oleh para kepala madrasah, guru, dan koordinator dalam merancang dan menjalankan kegiatan kokurikuler yang benar-benar berdampak bagi murid.

Saturday, November 29, 2025

Panduan Pembelajaran dan Asesmen di Madrasah Tahun 2025

MTs Arabic - Panduan Pembelajaran dan Asesmen merupakan dokumen penting dalam implementasi kurikulum madrasah. Dokumen ini mengadaptasi Panduan Pembelajaran dan Asesmen yang diterbitkan oleh Kemendikdasmen, kemudian disesuaikan dengan kekhasan pendidikan madrasah.

Panduan ini memuat prinsip, strategi, serta berbagai contoh yang dapat digunakan oleh guru dan madrasah dalam merancang, melaksanakan, mengevaluasi, hingga melakukan asesmen pembelajaran.

Fokus Panduan Pembelajaran dan Asesmen

  • Pembelajaran: meliputi proses merumuskan capaian pembelajaran menjadi tujuan pembelajaran, sekaligus strategi untuk mencapainya.

  • Asesmen: merupakan proses menemukan bukti ketercapaian tujuan pembelajaran dari aktivitas belajar yang berlangsung.

Keduanya dipandang sebagai satu kesatuan siklus. Asesmen formatif diutamakan karena memberikan gambaran perkembangan kompetensi murid sekaligus umpan balik bagi guru untuk merancang pembelajaran berikutnya agar lebih efektif.

Peran Capaian Pembelajaran

Pemerintah telah menetapkan capaian pembelajaran sebagai dasar pengembangan rancangan pembelajaran pada kegiatan intrakurikuler. Panduan ini memfasilitasi guru dalam:

  • menganalisis capaian pembelajaran,

  • memetakan materi dan dimensi Profil Pelajar Pancasila,

  • menyusun tujuan pembelajaran beserta alurnya,

  • merancang rencana pembelajaran,

  • merencanakan dan melaksanakan asesmen secara menyeluruh.

Panduan ini berfokus pada pembelajaran dan asesmen intrakurikuler, sementara panduan pembelajaran kokurikuler disediakan pada dokumen terpisah.


B. Sasaran Pengguna

Panduan Pembelajaran dan Asesmen digunakan oleh berbagai pihak di lingkungan madrasah, yaitu:

1. Pendidik

Menjadi acuan utama guru dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran di kelas.

2. Kepala Madrasah

Berfungsi sebagai rujukan untuk menjalankan peran sebagai instructional leader. Kepala madrasah diharapkan mampu membangun budaya kolaboratif dan inovatif bagi pendidik sehingga perbaikan pembelajaran dapat berlangsung secara berkelanjutan.

3. Pengawas Madrasah

Panduan ini mendukung pengawas dalam membimbing kepala madrasah dan guru, melakukan refleksi proses pembelajaran, serta berbagi praktik baik dari madrasah lain. Pengawas dapat menjadi pendamping saat muncul tantangan atau kebutuhan konsultasi.

4. Komunitas Belajar

Panduan ini dapat dimanfaatkan dalam forum diskusi seperti KKG, MGMP, maupun komunitas belajar lainnya untuk memunculkan ide-ide inovatif dalam pembelajaran dan asesmen.


C. Cara Menggunakan Panduan

Madrasah dan pendidik memiliki fleksibilitas untuk mengembangkan pembelajaran, perangkat ajar, serta asesmen sesuai karakteristik murid. Setiap guru dapat menentukan teknik, bentuk instrumen, serta waktu pelaksanaan asesmen berdasarkan tujuan pembelajaran.

Dalam penerapannya, panduan ini harus memperhatikan berbagai regulasi resmi yang berlaku, antara lain:

Daftar Regulasi yang Menjadi Rujukan Resmi

  1. Permendikdasmen Nomor 10 Tahun 2025 tentang Standar Kompetensi Lulusan PAUD, Pendidikan Dasar, dan Menengah.

  2. Keputusan Mendikbudristek Nomor 13 Tahun 2025 tentang Kurikulum PAUD hingga Pendidikan Menengah.

  3. Keputusan Menteri Agama Nomor 1503 Tahun 2025 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada RA, MI, MTs, MA, dan MAK.

  4. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 046/H/KR/2025 tentang Kompetensi dan Tema Projek Profil Pelajar Pancasila.

  5. Keputusan Kepala BSKAP 046/H/KR/2025 tentang Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka.

  6. Keputusan Dirjen Pendis Nomor … Tahun 2025 tentang Capaian Pembelajaran PAI dan Bahasa Arab pada Madrasah. (menunggu regulasi)

  7. Panduan Pembelajaran dan Asesmen PAUD–Menengah Edisi Revisi 2025.

  8. Keputusan Dirjen Pendis Nomor 4553 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Holistik Integratif pada RA.

Panduan ini memastikan bahwa proses perencanaan, pelaksanaan, dan asesmen pembelajaran di madrasah tetap selaras dengan kebijakan nasional dan kebutuhan khas pendidikan Islam.


Kesimpulan

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Madrasah 2025 hadir sebagai rujukan penting bagi guru, kepala madrasah, pengawas, dan komunitas belajar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan memadukan capaian pembelajaran, asesmen formatif, serta fleksibilitas kurikulum, madrasah dapat menyelenggarakan proses pembelajaran yang lebih adaptif, efektif, dan berorientasi pada perkembangan kompetensi murid.

Selengkapnya tentang Panduan Pembelajaran dan Asesmen di Madrasah Tahun 2025 silakan unduh di bawah ini:

UNDUH FILE

Panduan Kurikulum Madrasah Tahun 2025

MTs Arabic - Panduan Pengembangan Kurikulum Madrasah merupakan dokumen acuan yang digunakan satuan pendidikan untuk merancang sekaligus mengevaluasi kurikulum sesuai kebutuhan peserta didik dan karakter madrasah. Dokumen ini berisi prinsip, fungsi, dan langkah kerja yang diperlukan agar setiap madrasah dapat menyusun kurikulum yang selaras dengan kebijakan nasional, namun tetap mencerminkan ciri khas masing-masing lembaga.

Secara umum, panduan ini membantu madrasah memahami bagaimana kurikulum disusun, apa saja komponen yang harus ada di dalamnya, serta bagaimana proses implementasi dilakukan secara berkelanjutan. Dengan demikian, kurikulum tidak hanya menjadi dokumen administratif, tetapi benar-benar menjadi pedoman dalam penyelenggaraan pembelajaran yang bermakna.


1. Pengertian dan Fungsi Panduan

Panduan Pengembangan Kurikulum Madrasah digunakan sebagai rujukan utama dalam menyusun kurikulum yang mengacu pada standar nasional pendidikan. Tetapi, madrasah memiliki keleluasaan untuk menyesuaikan isi dan format dokumen sesuai karakteristik murid, lingkungan sekitar, dan kebutuhan daerah.

Dalam proses penyusunannya, panduan ini dipakai bersama dokumen pendukung lain seperti Panduan Pembelajaran dan Asesmen, Panduan Kokurikuler, serta Panduan Kurikulum Berbasis Cinta. Ketiganya saling melengkapi untuk membentuk kurikulum yang terstruktur.

Kurikulum Madrasah dipandang sebagai living document, artinya dokumen ini harus terus diperbarui melalui analisis dan refleksi. Fungsinya antara lain:

  • mendorong kemandirian madrasah dalam merencanakan pembelajaran,

  • membuka ruang bagi diversifikasi kurikulum sesuai potensi daerah,

  • serta membangun kolaborasi antara pendidik, orang tua, dan masyarakat.


2. Cara Menggunakan Panduan

Panduan ini dirancang untuk membantu madrasah menyusun kurikulum yang mengarah pada pencapaian delapan dimensi profil lulusan, seperti keimanan, kreativitas, kemampuan berpikir kritis, hingga keterampilan berkolaborasi.

Selain itu, kurikulum juga memuat nilai-nilai Panca Cinta: Cinta Allah dan Rasul, Cinta Ilmu, Cinta Diri dan Sesama, Cinta Lingkungan, dan Cinta Tanah Air.

Untuk tingkat Raudhatul Athfal (RA), penyusunan kurikulum mengikuti Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA).


3. Sasaran Pengguna

Beberapa pihak yang menjadi pengguna utama dokumen ini meliputi:

  • Kepala Madrasah, sebagai penanggung jawab penyusunan dan evaluasi kurikulum.

  • Pendidik, yang menggunakan kurikulum sebagai dasar dalam merancang pembelajaran dan asesmen.

  • Kementerian Agama, yang memberikan bimbingan pada proses pengembangan kurikulum.

  • Pengawas Madrasah, berperan dalam supervisi dan pendampingan.

  • Yayasan, sebagai pihak yang memastikan kesesuaian kurikulum dengan visi-misi lembaga.


4. Prinsip Penyusunan Kurikulum

Dalam penyusunan Kurikulum Madrasah, terdapat beberapa prinsip yang perlu diwujudkan:

  1. Berpusat pada murid, memperhatikan kebutuhan dan perkembangan peserta didik.

  2. Kontekstual, menggambarkan budaya dan kekhasan madrasah.

  3. Esensial, memuat hal-hal pokok secara jelas dan ringkas.

  4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan data dan kondisi madrasah.

  5. Melibatkan pemangku kepentingan, mulai dari komite, orang tua, hingga dunia kerja (khusus MAK).


5. Acuan dan Standar Pengembangan Kurikulum

Kurikulum dikembangkan dengan mengacu pada dua hal pokok:

Selain itu, seluruh proses mengacu pada Standar Nasional Pendidikan seperti Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Sarpras, dan lainnya.


6. Proses Penyusunan Kurikulum

Karena kurikulum bersifat dinamis, proses penyusunannya harus dilakukan secara bertahap.

Bagi madrasah yang baru mulai, langkah awal meliputi:

  • menentukan inspirasi kurikulum,

  • memastikan visi dan misi sudah dirumuskan,

  • membentuk tim penyusun,

  • serta melibatkan berbagai pemangku kepentingan internal maupun eksternal.

Meski fleksibel, penyusunan tetap harus mengikuti kerangka nasional.


7. Peninjauan dan Supervisi

Madrasah yang sudah memiliki kurikulum perlu melakukan peninjauan secara berkala. Pada tahap ini, pengawas madrasah berperan untuk:

  • menilai keselarasan dengan prinsip dan komponen minimal,

  • melakukan supervisi,

  • serta memberikan pendampingan jika ditemukan aspek yang perlu perbaikan.

Pengawas juga membantu memfasilitasi refleksi, menganalisis kebutuhan daerah, membangun jejaring, dan melibatkan stakeholder penting lainnya.


Kesimpulan

Panduan Pengembangan Kurikulum Madrasah membantu lembaga membuat kurikulum yang relevan, kontekstual, dan berorientasi pada murid. Melalui panduan ini, madrasah dapat merancang kurikulum yang selaras dengan visi-misi lembaga dan berbasis data, sehingga mampu menghasilkan profil lulusan yang beriman, berkarakter, dan kompeten sesuai tuntutan zaman.

Selengkapnya tentang Panduan Kurikulum Madrasah Tahun 2025 silakan unduh di bawah ini:

UNDUH FILE

Monday, November 17, 2025

Undangan Sosialisasi KMA 1503 Tahun 2025

Admin - Kementerian Agama Republik Indonesia kembali menghadirkan pembaruan kurikulum melalui Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 1503 Tahun 2025 sebagai perubahan atas KMA Nomor 450 Tahun 2024 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada RA, MI, MTs, MA, dan MAK. Dengan terbitnya regulasi terbaru ini, seluruh pemangku kepentingan madrasah di Indonesia diundang mengikuti Sosialisasi KMA 1503 secara daring pada 18–19 November 2025.

Sebagai lembaga pendidikan yang selalu mengedepankan mutu dan relevansi kurikulum, kami menyajikan ulasan lengkap, mendalam, dan komprehensif mengenai edaran resmi, agenda kegiatan, serta poin strategis terkait implementasi KMA terbaru ini. Artikel ini disusun untuk membantu institusi madrasah, guru, tenaga kependidikan, dan pengambil kebijakan memahami arah kebijakan Kementerian Agama dan menyiapkan langkah-langkah implementatif di satuan pendidikan masing-masing.


Latar Belakang Sosialisasi KMA 1503 Tahun 2025

Terbitnya KMA 1503/2025 merupakan langkah strategis Kementerian Agama dalam menyesuaikan kebutuhan kurikulum madrasah dengan perkembangan sosial, teknologi, serta dinamika pendidikan nasional dan global. Pembaruan kurikulum ini menegaskan penguatan pada aspek:

  • Sinkronisasi kompetensi lintas jenjang (RA–MAK)

Untuk memastikan seluruh madrasah memahami substansi pembaruan tersebut, Direktorat KSKK Madrasah mengadakan Sosialisasi KMA 1503 secara daring melalui Zoom.


Detail Undangan Resmi Sosialisasi KMA 1503

Undangan dengan nomor B-337/Dt.I.I/1/DT.I.IV/PP.00/11/2025, tertanggal 17 November 2025, ditujukan kepada:

  1. Kepala Bidang Pendidikan Madrasah pada Kanwil Kemenag se-NKRI
  2. Ketua Tim Kurikulum Kanwil
  3. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kabupaten/Kota
  4. Ketua Pokjawas Provinsi
  5. Kepala Madrasah

Informasi Pelaksanaan Sosialisasi

  • Hari/Tanggal: Selasa–Rabu, 18–19 November 2025

  • Waktu: 08.00 WIB s.d. selesai

  • Meeting ID: 871 1498 1105

  • Passcode: KUREV06

Sosialisasi ini ditandatangani secara elektronik oleh Nyayu Khodijah, Direktur KSKK Madrasah.


Agenda Lengkap Sosialisasi KMA 1503 Tahun 2025

Kegiatan berlangsung selama dua hari dengan pemateri dari unsur pejabat struktural Kementerian Agama dan para pakar kurikulum. Berikut susunan agenda lengkapnya.


📌 Selasa, 18 November 2025

1. Pembukaan & Laporan Kasubdit Kurikulum

Waktu: 08.00–08.15 WIB

Pendamping: Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi

Peserta: Kabid, Katim, Kasi Pendma

2. Arah Kebijakan KMA 1503 Tahun 2025 & Relevansi Penguatan Kurikulum Madrasah

Waktu: 08.15–08.30 WIB

NarasumberDirektur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah

Pendamping: Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi

3. Penjelasan KMA 1503 Tahun 2025

Waktu: 08.30–09.30 WIB

Narasumber: Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi

PendampingAnita Isdarmini


📌 Rabu, 19 November 2025

1. KMA 1503 Tahun 2025: Penajaman Materi Utama

Waktu: 08.30–09.30 WIB

NarasumberDidin Hadit

PendampingShofar Sholahudin Bisri

Peserta: Katim, Kasi Pendma, Pengawas, Kepmad, Guru

2. Panduan Kurikulum Madrasah

Waktu: 08.00–10.30 WIB

NarasumberElfa Tsuroya

PendampingJasmaniar

3. Panduan Pembelajaran dan Asesmen

Waktu: 10.30–11.30 WIB

NarasumberNurelah

PendampingFithrotus Subhaniyah

4. Panduan Ko-Kurikuler

Waktu: 11.30–12.00 WIB

NarasumberZamroni

PendampingMohamad Holis


Poin-Poin Kunci KMA 1503 Tahun 2025 yang Perlu Dipahami Madrasah

Agar implementasi KMA berjalan optimal, berikut beberapa poin penting yang diperkirakan menjadi fokus utama sosialisasi:

1. Penguatan Capaian Pembelajaran Berbasis Kompetensi

KMA baru menegaskan pentingnya capaian pembelajaran (CP) yang lebih detail dan terukur, relevan dengan konteks perkembangan peserta didik dan tantangan masa depan.

2. Penyesuaian Struktur Kurikulum Setiap Jenjang

Struktur kurikulum pada RA, MI, MTs, MA, dan MAK diperbarui untuk mendukung proses pembelajaran yang fleksibel dan kontekstual.

3. Penajaman Komponen Pembelajaran

Termasuk:

4. Asesmen Autentik Berbasis Proses dan Produk

Asesmen tidak hanya menilai hasil akhir, tetapi juga proses, sikap, dan keterampilan peserta didik dalam memahami materi secara mendalam.

5. Peningkatan Kualitas Ko-Kurikuler Madrasah

Program ko-kurikuler memiliki penegasan baru terkait integrasi karakter, bakat, dan minat siswa.


Mengapa Sosialisasi KMA 1503 Sangat Penting bagi Madrasah?

Perubahan kurikulum tidak hanya bersifat administratif—tetapi menentukan kualitas lulusan madrasah di masa depan. Melalui sosialisasi ini, madrasah dapat:

  • Memahami perubahan regulasi secara komprehensif

  • Menyusun dokumen kurikulum sesuai standar terbaru

  • Mengembangkan perangkat ajar yang relevan dan mutakhir

  • Mengadaptasi strategi pembelajaran dan asesmen

  • Memastikan keselarasan antara kebijakan pusat dan implementasi di satuan pendidikan

Dengan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan, implementasi KMA 1503 diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan madrasah secara nasional.


Sosialisasi KMA 1503 Tahun 2025 merupakan momentum penting bagi madrasah untuk memperbarui pemahaman dan kesiapan dalam menerapkan kebijakan kurikulum terbaru dari Kementerian Agama. Melalui agenda resmi yang terstruktur, narasumber berkompeten, dan materi yang komprehensif, kegiatan ini akan memudahkan madrasah dalam menjalankan tugas profesionalnya dalam memberikan layanan pendidikan terbaik untuk generasi bangsa.

Monday, November 10, 2025

Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1503 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Agama Nomor 450 Tahun 2024 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Raudhatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, dan Madrasah Aliyah Kejuruan

MTs Arabic - Perubahan adalah keniscayaan dalam dunia pendidikan. Demi menjawab tantangan zaman dan kebutuhan peserta didik, Kementerian Agama Republik Indonesia kembali menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan mutu pendidikan madrasah. Melalui surat edaran terbaru bertanggal 20 Oktober 2025Direktorat Jenderal Pendidikan Islam resmi menyampaikan Kurikulum Madrasah 2025 yang menjadi tonggak baru dalam sistem pendidikan Islam di Indonesia.

Kebijakan ini bukan sekadar pergantian nama atau dokumen administratif. Ia merupakan langkah strategis untuk memperkuat nilai, relevansi, serta karakter pendidikan madrasah di tengah perubahan sosial dan perkembangan teknologi yang begitu cepat. Lalu, apa sebenarnya isi dan makna dari surat edaran tersebut? Mari kita bahas lebih dalam satu per satu.


Ringkasan Surat Edaran KMA tentang Kurikulum Madrasah 2025

Surat edaran ini bernomor B-249/Dt.I.I/PP.00/10/2025, diterbitkan oleh Direktorat KSKK Madrasah di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Ditujukan kepada:

  1. Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah,
  2. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi se-Indonesia, dan
  3. Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi SDM Pendidikan dan Keagamaan.

Inti dari surat ini adalah penyampaian Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 1503 Tahun 2025 yang menggantikan atau memperbarui KMA Nomor 450 Tahun 2024. KMA tersebut berisi tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).

Dalam surat ini ditegaskan bahwa setiap satuan pendidikan madrasah perlu segera mensosialisasikan substansi KMA tersebut dan melaksanakan integrasi kebijakan kurikulum baru secara bertahap dan sistematis.


Landasan Hukum: Keputusan Menteri Agama Nomor 1503 Tahun 2025

KMA 1503 Tahun 2025 merupakan penyempurnaan dari KMA 450 Tahun 2024. Dasar hukum ini menegaskan arah baru penguatan mutu dan relevansi pendidikan madrasah agar lebih kontekstual dengan tantangan masa kini.

Fokus utama KMA ini adalah:

  • Penguatan karakter siswa berbasis nilai-nilai Islam dan cinta kasih,
  • Penerapan kurikulum yang fleksibel dan kontekstual, serta
  • Pembelajaran mendalam (deep learning) untuk meningkatkan daya pikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.

Landasan hukum ini menjadi pijakan utama seluruh madrasah di Indonesia untuk menyesuaikan struktur, metode, serta capaian pembelajaran mereka sesuai dengan pedoman baru tersebut.


Perubahan Penting dalam Kurikulum Madrasah 2025

Jika dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya, Kurikulum Madrasah 2025 membawa perubahan mendasar. Salah satunya adalah penekanan pada Pembelajaran Mendalam dan Kurikulum Berbasis Cinta. Artinya, proses belajar tidak hanya mengejar capaian akademik, tetapi juga menumbuhkan kasih sayang, empati, dan spiritualitas peserta didik.

Kurikulum ini juga menekankan pada:

  • Integrasi antara ilmu umum dan ilmu agama,
  • Penguatan literasi digital dan literasi keagamaan,
  • Penerapan proyek kolaboratif untuk membangun karakter dan keterampilan abad ke-21.

Maka, madrasah bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga ruang untuk menanamkan nilai kemanusiaan dan kebangsaan.

📄 Unduh Surat Edaran Resmi (PDF):

Monday, October 20, 2025

Perangkat Pembelajaran Deep Learning dan KBC Bahasa Arab Fase D Kelas 9

MTs ArabicDalam era transformasi pendidikan saat ini, madrasah dituntut tidak hanya mencetak peserta didik yang cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia, berkarakter Qur’ani, dan memiliki semangat cinta terhadap ilmu, lingkungan, sesama, serta tanah air.

Salah satu langkah strategis menuju tujuan tersebut adalah melalui pengembangan perangkat pembelajaran berbasis deep learning — pembelajaran mendalam yang menekankan pemahaman, penghayatan, dan penerapan nilai-nilai dalam kehidupan nyata.

Mata pelajaran Bahasa Arab Fase D Kelas 9 memiliki peran penting dalam membentuk kecakapan berbahasa sekaligus karakter spiritual peserta didik. Bahasa Arab bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga kunci untuk memahami Al-Qur’an, hadis, dan khazanah keilmuan Islam yang sangat luas.

Oleh karena itu, penyusunan perangkat pembelajaran ini berpijak pada KMA 450 Tahun 2024, diperkaya dengan nilai-nilai Panca Cinta Kurikulum Berbasis Cinta, serta berorientasi pada 8 Dimensi Profil Lulusan, agar pembelajaran Bahasa Arab menjadi bermakna, reflektif, dan transformatif.


Konsep Deep Learning dalam Pembelajaran Bahasa Arab

Pendekatan Deep Learning dalam Bahasa Arab menekankan pada proses berpikir reflektif, aplikatif, dan komunikatif. Peserta didik tidak hanya menghafal kosa kata atau pola kalimat, tetapi memahami konteks, makna, dan nilai yang terkandung di dalamnya.

Pembelajaran diarahkan agar peserta didik mampu:

  • Memahami informasi tersurat dan tersirat dari berbagai teks lisan, tulis, dan multimodal.
  • Menggunakan struktur gramatikal Arab dalam komunikasi sehari-hari.
  • Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan reflektif melalui analisis makna bahasa.
  • Mengaitkan pembelajaran bahasa dengan nilai-nilai keimanan, budaya, dan kemanusiaan.

Guru berperan sebagai fasilitator komunikasi dan inspirator nilai, yang menuntun peserta didik menjadikan Bahasa Arab bukan sekadar mata pelajaran, tetapi bahasa cinta dan ibadah.


Elaborasi Capaian Pembelajaran (CP) Bahasa Arab Fase D

1. Menyimak dan Berbicara – Menghayati Bahasa sebagai Media Iman dan Budaya

Peserta didik memahami informasi tersurat dan tersirat dari percakapan bertema madrasah, rumah, hobi, pekerjaan, kesehatan, hari-hari besar Islam, pariwisata, alam, dan lingkungan dengan menggunakan struktur gramatikal seperti الجملة الاسمية، الجملة الفعلية، العدد، التصريف اللغوي، فعل الأمر، الفعل الماضي، كان واسمها وخبرها، المصدر الصريح، اسم الموصول، اسم التفضيل.

Aktivitas pembelajaran:

  • Mendengarkan percakapan dan menirukan intonasi bahasa Arab yang fasih.
  • Simulasi percakapan tentang kehidupan sehari-hari dan ibadah.
  • Diskusi nilai-nilai Islam yang tersirat dalam teks.

Dimensi yang dikuatkan: komunikasi, keimanan, dan kewargaan.


2. Membaca dan Memirsa – Menyelami Makna Teks Islami

Peserta didik memahami makna teks visual dan multimodal tentang alam, madrasah, serta aktivitas keislaman.

Aktivitas pembelajaran:

  • Membaca teks sederhana bertema lingkungan, ibadah, dan sosial.
  • Menemukan nilai moral dari bacaan dan mengaitkannya dengan kehidupan nyata.
  • Mengidentifikasi struktur gramatikal dari teks untuk memperkuat pemahaman bahasa.

Dimensi yang dikuatkan: penalaran kritis, kreativitas, dan komunikasi.

Perangkat Pembelajaran Deep Learning dan KBC Bahasa Arab Fase D Kelas 8

MTs Arabic - Dalam era transformasi pendidikan saat ini, madrasah dituntut tidak hanya mencetak peserta didik yang cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia, berkarakter Qur’ani, dan memiliki semangat cinta terhadap ilmu, lingkungan, sesama, serta tanah air.

Salah satu langkah strategis menuju tujuan tersebut adalah melalui pengembangan perangkat pembelajaran berbasis deep learning — pembelajaran mendalam yang menekankan pemahaman, penghayatan, dan penerapan nilai-nilai dalam kehidupan nyata.

Mata pelajaran Bahasa Arab Fase D Kelas 8 memiliki peran penting dalam membentuk kecakapan berbahasa sekaligus karakter spiritual peserta didik. Bahasa Arab bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga kunci untuk memahami Al-Qur’anhadis, dan khazanah keilmuan Islam yang sangat luas.

Oleh karena itu, penyusunan perangkat pembelajaran ini berpijak pada KMA 450 Tahun 2024, diperkaya dengan nilai-nilai Panca Cinta Kurikulum Berbasis Cinta, serta berorientasi pada 8 Dimensi Profil Lulusan, agar pembelajaran Bahasa Arab menjadi bermakna, reflektif, dan transformatif.


Konsep Deep Learning dalam Pembelajaran Bahasa Arab

Pendekatan Deep Learning dalam Bahasa Arab menekankan pada proses berpikir reflektif, aplikatif, dan komunikatif. Peserta didik tidak hanya menghafal kosa kata atau pola kalimat, tetapi memahami konteks, makna, dan nilai yang terkandung di dalamnya.

Pembelajaran diarahkan agar peserta didik mampu:

  • Memahami informasi tersurat dan tersirat dari berbagai teks lisan, tulis, dan multimodal.
  • Menggunakan struktur gramatikal Arab dalam komunikasi sehari-hari.
  • Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan reflektif melalui analisis makna bahasa.
  • Mengaitkan pembelajaran bahasa dengan nilai-nilai keimanan, budaya, dan kemanusiaan.

Guru berperan sebagai fasilitator komunikasi dan inspirator nilai, yang menuntun peserta didik menjadikan Bahasa Arab bukan sekadar mata pelajaran, tetapi bahasa cinta dan ibadah.


Elaborasi Capaian Pembelajaran (CP) Bahasa Arab Fase D

1. Menyimak dan Berbicara – Menghayati Bahasa sebagai Media Iman dan Budaya

Peserta didik memahami informasi tersurat dan tersirat dari percakapan bertema madrasah, rumah, hobi, pekerjaan, kesehatan, hari-hari besar Islam, pariwisata, alam, dan lingkungan dengan menggunakan struktur gramatikal seperti الجملة الاسمية، الجملة الفعلية، العدد، التصريف اللغوي، فعل الأمر، الفعل الماضي، كان واسمها وخبرها، المصدر الصريح، اسم الموصول، اسم التفضيل.

Aktivitas pembelajaran:

  • Mendengarkan percakapan dan menirukan intonasi bahasa Arab yang fasih.
  • Simulasi percakapan tentang kehidupan sehari-hari dan ibadah.
  • Diskusi nilai-nilai Islam yang tersirat dalam teks.

Dimensi yang dikuatkan: komunikasi, keimanan, dan kewargaan.


2. Membaca dan Memirsa – Menyelami Makna Teks Islami

Peserta didik memahami makna teks visual dan multimodal tentang alam, madrasah, serta aktivitas keislaman.

Aktivitas pembelajaran:

  • Membaca teks sederhana bertema lingkungan, ibadah, dan sosial.
  • Menemukan nilai moral dari bacaan dan mengaitkannya dengan kehidupan nyata.
  • Mengidentifikasi struktur gramatikal dari teks untuk memperkuat pemahaman bahasa.

Dimensi yang dikuatkan: penalaran kritis, kreativitas, dan komunikasi.

Perangkat Pembelajaran Deep Learning dan KBC Bahasa Arab Fase D Kelas 7

MTs ArabicDalam era transformasi pendidikan saat ini, madrasah dituntut tidak hanya mencetak peserta didik yang cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia, berkarakter Qur’ani, dan memiliki semangat cinta terhadap ilmu, lingkungan, sesama, serta tanah air.

Salah satu langkah strategis menuju tujuan tersebut adalah melalui pengembangan perangkat pembelajaran berbasis deep learning — pembelajaran mendalam yang menekankan pemahaman, penghayatan, dan penerapan nilai-nilai dalam kehidupan nyata.

Mata pelajaran Bahasa Arab Fase D Kelas 7 memiliki peran penting dalam membentuk kecakapan berbahasa sekaligus karakter spiritual peserta didik. Bahasa Arab bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga kunci untuk memahami Al-Qur’an, hadis, dan khazanah keilmuan Islam yang sangat luas.

Oleh karena itu, penyusunan perangkat pembelajaran ini berpijak pada KMA 450 Tahun 2024, diperkaya dengan nilai-nilai Panca Cinta Kurikulum Berbasis Cinta, serta berorientasi pada 8 Dimensi Profil Lulusan, agar pembelajaran Bahasa Arab menjadi bermakna, reflektif, dan transformatif.


Konsep Deep Learning dalam Pembelajaran Bahasa Arab

Pendekatan Deep Learning dalam Bahasa Arab menekankan pada proses berpikir reflektif, aplikatif, dan komunikatif. Peserta didik tidak hanya menghafal kosa kata atau pola kalimat, tetapi memahami konteks, makna, dan nilai yang terkandung di dalamnya.

Pembelajaran diarahkan agar peserta didik mampu:

  • Memahami informasi tersurat dan tersirat dari berbagai teks lisan, tulis, dan multimodal.
  • Menggunakan struktur gramatikal Arab dalam komunikasi sehari-hari.
  • Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan reflektif melalui analisis makna bahasa.
  • Mengaitkan pembelajaran bahasa dengan nilai-nilai keimanan, budaya, dan kemanusiaan.

Guru berperan sebagai fasilitator komunikasi dan inspirator nilai, yang menuntun peserta didik menjadikan Bahasa Arab bukan sekadar mata pelajaran, tetapi bahasa cinta dan ibadah.


Elaborasi Capaian Pembelajaran (CP) Bahasa Arab Fase D

1. Menyimak dan Berbicara – Menghayati Bahasa sebagai Media Iman dan Budaya

Peserta didik memahami informasi tersurat dan tersirat dari percakapan bertema madrasah, rumah, hobi, pekerjaan, kesehatan, hari-hari besar Islam, pariwisata, alam, dan lingkungan dengan menggunakan struktur gramatikal seperti الجملة الاسمية، الجملة الفعلية، العدد، التصريف اللغوي، فعل الأمر، الفعل الماضي، كان واسمها وخبرها، المصدر الصريح، اسم الموصول، اسم التفضيل.

Aktivitas pembelajaran:

  • Mendengarkan percakapan dan menirukan intonasi bahasa Arab yang fasih.
  • Simulasi percakapan tentang kehidupan sehari-hari dan ibadah.
  • Diskusi nilai-nilai Islam yang tersirat dalam teks.

Dimensi yang dikuatkan: komunikasi, keimanan, dan kewargaan.


2. Membaca dan Memirsa – Menyelami Makna Teks Islami

Peserta didik memahami makna teks visual dan multimodal tentang alam, madrasah, serta aktivitas keislaman.

Aktivitas pembelajaran:

  • Membaca teks sederhana bertema lingkungan, ibadah, dan sosial.
  • Menemukan nilai moral dari bacaan dan mengaitkannya dengan kehidupan nyata.
  • Mengidentifikasi struktur gramatikal dari teks untuk memperkuat pemahaman bahasa.

Dimensi yang dikuatkan: penalaran kritis, kreativitas, dan komunikasi.

Website ini dilindungi oleh :

Followers

Fanspage MTs Arabic

Pengunjung MTs Arabic

Live Pengunjung

Arsip MTs Arabic

Label

AKM AKSI Analisis Alokasi Waktu Analisis SKL-KI-KD MTs Arsip ATP Bahasa Arab MTs Arsip Bimtek Arsip Buku Kerja Guru Arsip ITHLA Arsip Kurikulum Arsip Kurikulum Darurat Arsip Literasi Digital MTs Arsip MGMP Arsip P3K Kemenag Arsip Pelatihan Arsip Piagam MTs Arabic Arsip PPG Arsip Rapot Arsip Soal Arsip Soal Google Form Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 7 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 7 Bab 1 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 7 Bab 2 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 7 Bab 3 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 7 Bab 4 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 7 Bab 5 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 7 Bab 6 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 8 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 8 Bab 1 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 8 Bab 2 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 8 Bab 3 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 8 Bab 4 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 8 Bab 5 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 8 Bab 6 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 9 Arsip Surat Arsip TP Bahasa Arab MTs Arsip Webinar Asesmen Madrasah Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6 Bahasa Arab Bahasa Arab MTs Buku Kerja Guru 1 Buku Kerja Guru 2 Buku Kerja Guru 3 Buku Kerja Guru 4 Buku Pegangan Guru dan Siswa ClassPoint CP Bahasa Arab MTs CPNS Daftar Hadir Daftar Nilai Daya Serap Siswa Deep Learning Download E-Learning Bahasa Arab MTs E-Modul Bahasa Arab Evaluasi Diri Kerja Guru Fase D Hari Guru Nasional Ikrar Guru Indonesia Ilmu Nahwu Ilmu Sharaf Indikator Soal Bahasa Arab MTs Indonesia Website Awards 2021 Info Madrasah IPK Jadwal Mengajar Guru Jurnal Agenda Guru KBC Kegiatan Pembelajaran Bahasa Arab Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9 KI-KD Bahasa Arab MTs Kisi-kisi Soal KKM Bahasa Arab MTs KMA 1503 Tahun 2025 KMA 183 Tahun 2019 KMA 347 Tahun 2022 Kode Etik Guru Kokurikuler Kumpulan Soal Kurikulum Berbasis Cinta Kurikulum Madrasah Kurikulum Merdeka Kurikulum Merdeka MTs Literasi MATERI BAB 1 MATERI BAB 2 MATERI BAB 3 MATERI BAB 4 MATERI BAB 5 MATERI BAB 6 Materi Bahasa Arab MTs Media Pembelajaran Modul 1 Modul 2 Modul 3 Modul 4 Modul 5 Modul 6 Modul Ajar Modul Bahasa Arab Modul Bahasa Arab P3K Modul Pedagogik Modul Pedagogik P3K Modul Profesional PPG Motivasi Naskah Akademik Olimpiade Bahasa Arab Panduan Kokurikuler Panduan Kurikulum Madrasah Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pelatihan Dugi Academy Pembelajaran Mendalam Pembiasaan Guru Madrasah Penilaian Akhir Semester Penilaian Akhir Semester Kelas 7 Penilaian Akhir Semester Kelas 8 Penilaian Akhir Semester Kelas 9 Penilaian Akhir Tahun Penilaian Harian Penilaian Tengah Semester Perangkat Pembelajaran Perbaikan Soal PPPK Program Semester Program Tahunan Quizizz Regulasi Remedial dan Pengayaan RPP 1 Lembar SEMESTER 1 SEMESTER 2 Silabus Bahasa Arab MTs Soal AKM Bahasa Arab Soal Penilaian Tengah Semester Kelas 7 Soal Penilaian Tengah Semester Kelas 8 Soal Penilaian Tengah Semester Kelas 9 Tata Tertib Guru Tindak Lanjut Kerja Guru Tutorial Ujian Madrasah Wayground Wayground Arabic Wayground PAI Bahasa Arab