Indonesia Website Awards
Showing posts with label Modul 4. Show all posts
Showing posts with label Modul 4. Show all posts

Friday, January 1, 2021

Materi Modul 4 KB 4 - Ilmu Badi’

MTs Arabic - Artikel ini adalah lanjutan dari materi modul 4 PPG Bahasa Arab, berikut ringkasan materinya.

Bahasan mengenai badi’ terdiri dari konsep ilmu badi’ dan uslub-uslub badi’ yang meliputi al-muhassinat al-lafdziyyah dan al-muhassinat al-ma’nawiyyah. almuhassinat al-lafdziyyah meliputi al-jinas, al-saja’ dan radd al-‘ajuz ‘ala al-shadr & al-muhassinat al-ma’nawiyyah meliputi al-tauriyyah, al-thibaq, al-muqabalah, mura’at al-nazdir, al-musyakalah, al-laff wa al-nasyr, al-mubalaghah, uslub alhakim, ta’kid al-madh bi ma yusybih al-damm, dan I’tilaf al-lafdz ma’a al-ma’na

Ilmu badi’ adalah ilmu untuk mengetahui aspek-aspek keindahan kalimat yang sesuai dengan keadaaan, jika aspek-aspek keindahan itu berada pada makna, maka dinamakan dengan muhassinaat ma’nawiyah dan bila aspek keindahan itu ada pada lafadz, maka dinamakan dengan muhassinat lafdziyah’. Akhdhori menjelaskan bahwa Ilmu Badi’ yaitu: ilmu untuk mengetahui cara membentuk kalam yang baik sesudah memelihara muthabaqoh dan kejelasan dalalahnya. Sementara Muhsin menyebutkan bahwa Ilmu Badi’ secara bahasa adalah wazan فعيل dari بدع yang searti dengan isim maf’ul-nya, yakni sesuatu yang dibuat tanpa didahului oleh contoh.

Sedangkan menurut istilah yaitu ilmu untuk mengetahui cara memperindah pembicaraan yang telah sesuai dengan tuntutan situasi dan kondisi (muthabaqah li muqtadho al-hal). Jadi ilmu badi’ adalah ilmu bagaimana cara mengetahui keindahan lafadz dan makna bahasa serta membuat bahasa yang indah baik lafadz maupun makna.

Untuk isi modul lengkapnya, silahkan download disini :

Materi Modul 4 KB 4 - Ilmu Badi’ Download

Demikian artikel yang berisi tentang rangkuman tentang Ilmu Badi.
Update !!! Download

Semoga bermanfaat.

Thursday, December 31, 2020

Materi Modul 4 KB 3 - Ilmu Bayan

MTs Arabic - Artikel ini adalah lanjutan dari materi modul 4 PPG Bahasa Arab, berikut ringkasan materinya.

Bahasan mengenai ilmu bayan terdiri dari konsep ilmu bayan dan uslub-uslub bayan yang meliputi: at-Tasybih, al-Isti’arah, al-Majaz al-Mursal, al-Majaz al-‘Aqli dan al-Kinayah.

Secara etimologi, bayan artinya ‘terbuka’ atau ‘jelas’. Sedangkan dalam konteks ilmu balaghah, ilmu bayan adalah ilmu yang mempelajari cara-cara mengemukakan suatu gagasan dengan berbagai macam redaksi yang beragam. Adapun menurut Imam Akdhari ilmu bayan bermakna ilmu yang mempelajari tata cara pengungkapan suatu makna dengan menggunakan susunan kalimat yang berbeda-beda penjelasannya.

Ilmu bayan pertama kali dikembangkan oleh Abu Ubaidah ibn al Matsani (211 H). Sebagai dasar pengembangan ilmu ini, ia menulis sebuah kitab dengan judul Majaz Al-Qur’án. Kemudian setelahnya muncul tokoh terkemuka dalam ilmu bayan ini, yaitu: Abd al-Qahir al-Jurzani. Ilmu ini terus berkembang dan disempurnakan oleh para ulama berikutnya, seperti: al-Jahizh ibn Mu’taz, Quddamah, dan Abu Hilal al-‘Askari. Sampai kini ilmu ini sudah matang dalam kajian kebahasaaraban.

Untuk isi modul lengkapnya, silahkan download disini :

Materi Modul 4 KB 3 - Ilmu Bayan Download

Demikian artikel yang berisi tentang rangkuman tentang Ilmu Bayan.
Update !!! Download

Semoga bermanfaat.

Wednesday, December 30, 2020

Materi Modul 4 KB 2 - Ilmu Ma’áni

MTs Arabic - Artikel ini adalah lanjutan dari materi modul 4 PPG Bahasa Arab, berikut ringkasan materinya.

Kajian ma’ani terdiri dari konsep dan uslub ma’ani, uslub yang dimaksud dan paling penting diantaranya adalah Ijaz, Hadzf, Qashr, Tikrar, Dzikr al-Khash ba’d al-‘Amm, al-I’tiradh, al-Fashl baina al Jumlatain dan al-Iltifat.

Kata ma’ani (المعاني) adalah bentuk jamak (plural) dari kata ma’na (المعنى). Secara leksikal kata ma’ani berarti maksud atau arti. Ahli ma’ani mendefinisikannya sebagai pengungkapan melalui ucapan tentang sesuatu yang ada dalam pikiran atau disebut juga sebagai gambaran dari pikiran. Sedangkan menurut istilah, ilmu ma’ani adalah ilmu yang mempelajari lafazh atau kata bahasa arab yang sesuai dengan kebutuhan situasi dan kondisi.

Ilmu ma’ani pertama kali di kembangkan oleh Abd al- Qahir al-Jurzani. Objek kajian ilmu ma’ani adalah kalimat-kalimat yang berbahasa arab meski bahasa lain pun pastinya sama. Ilmu ini bertujuan untuk mengungkap kemukjizatan al-Qur’an, al-Hadits dan rahasia-rahasia kefasihan kalimat-kalimat bahasa Arab, baik berbentuk puisi maupun prosa. Objek kajian ilmu ma’ani hampir sama dengan ilmu nahwu. Kaidah-kaidah yang berlaku dan digunakan pada ilmu nahwu berlaku dan digunakan pula dalam ilmu ma’ani. Perbedaan antara keduanya terletak pada wilayahnya. Ilmu nahwu lebih bersifat mufrad (berdiri sendiri) sedangkan ilmu ma’ani lebih bersifat tarkibi (dipengaruhi faktor lain). Sesuai dengan pernyataan Hasan Tamam, bahwa tugas ilmu nahwu hanya membahas kalimah dalam suatu kalimat tidak sampai melangkah pada kalimat yang lain. Kalam al-Arabi menjadi salah satu bahan kajian ilmu ma’ani. Dalam perkembangannya kalam itu terbagi atas dua bagian yaitu Kalam Insyai dan Kalam Khabari.

Kalam dalam bidang ilmu ma’ani terbagi menjadi dua yaitu kalam khabari dan kalam insya’i. Perlu diperhatikan bahwa setiap kalam, baik kalam khabari maupun kalam insya’i, terdiri atas dua unsur asasi, yaitu mahkum ‘alaih dan mahkum bih. Unsur pertama disebut sebagai musnad ilaih dan unsur kedua disebut sebagai musnad. Sedangkan kata-kata selebihnya, di luar mudhaf ilaih dan shilah, disebut sebagai qaid.

Kalam Khabari adalah kalimat yang pembicaranya dapat dikatakan sebagai orang yang benar atau dusta. Bila kalimat itu sesuai dengan kenyataan, maka pembicaranya adalah benar; dan bila kalimat itu tidak sesuai dengan kenyataan, maka pembicaranya ialah dusta.

Kalam Insya’i adalah kalimat yang pembicaranya tidak dapat disebut sebagai orang yang benar ataupun sebagai orang yang dusta

Untuk isi modul lengkapnya, silahkan download disini :

Materi Modul 4 KB 2 - Ilmu Ma’ani Download

Demikian artikel yang berisi tentang rangkuman tentang Ilmu Ma’ani.
Update !!! Download

Semoga bermanfaat.

Tuesday, December 29, 2020

Materi Modul 4 KB 1 - Hakikat Ilmu Balaghah

MTs Arabic - Artikel ini adalah lanjutan dari materi modul 4 PPG Bahasa Arab, berikut ringkasan materinya.

Kata Balaghah (بلاغة) secara bahasa barasal dari kata بلغ maknanya sampai, atau sinonim dari kata وصل.

Dalam kajian sastra, balaghah (بلاغة) ini menjadi sifat dari كلام dan متكلم, sehingga lahirlah sebutan كلام بليغ dan متكلم بليغ. Maksud dari كلام بليغ yaitu ucapan atau pembicaraan yang sesuai dengan situasi dan kondisi pendengar serta terdiri dari kata-kata yang fashih, adapun متكلم بليغ yaitu orang yang mampu menyampaikan pembicaraannya sesuai dengan situasi dan kondisi pendengarnya dengan kata-kata yang tepat nan indah. Sehingga apa yang ada dalam pikiran pembicara sampai dengan baik kepada pendengarnya.

Secara ilmiah, ilmu balaghah merupakan suatu disiplin ilmu yang mengarahkan pembelajarannya untuk bisa mengungkapkan ide pikiran dan perasaan seseorang berdasarkan kepada kejernihan jiwa dan ketelitian dalam menangkap keindahan. Kalam yang paling baligh dan memiliki fashahah tertinggi adalah al-Qur’an dan Hadits Rasulullah Saw.

Sebagai sebuah disiplin ilmu, ilmu balaghah mempunyai tiga bidang kajian mencakup ilmu bayan, ilmu ma’ani, dan ilmu badi’.

Ilmu bayan yaitu ilmu yang mempelajari cara-cara menyampaikan suatu gagasan dengan redaksi yang bervariasi.

Ilmu ma’ani yaitu Ilmu yang mempelajari hal ihwal bahasa Arab yang sesuai dengan tuntutan situasi dan kondisi.

Sedangkan ilmu badi’ yaitu ilmu yang mempelajari segi-segi dan keistimewaan- keistimewaan yang dapat membuat kalimat semakin indah baik lafadz maupun makna.

Secara singkat balaghah berarti مطابقة لمقتضى الحال مع فصاحته (sesuai situasi dan kondisi). Siyaq (konteks) adalah dimaknai sebagai hubungan makna kebahasaan dalam kalimat, dalam kalimat yang berbeda, antara kalimat yang satu dengan yang lainnya. Adapun uslub (الأسلوب) atau gaya bahasa atau style adalah cara mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui bahasa.

Bahasa Arab memiliki keunikan yang tidak dimiliki selainnya. Dan dengannya maka kefashahahannya semakin tinggi. Maka dari itu ilmu balaghah ini adalah salah satu fan ilmu yang wajib diketahui bahkan dipelajari ( kembali ) oleh para pelajar bahasa Arab, terlebih guru Bahasa Arab.

Untuk isi modul lengkapnya, silahkan download disini :

Materi Modul 4 KB 1 - Hakikat Ilmu Balaghah Download

Demikian artikel yang berisi tentang rangkuman tentang Hakikat Ilmu Balaghah.
Update !!! Download

Semoga bermanfaat.

Thursday, December 3, 2020

Materi Modul 4 KB 2 - Kemampuan Awal Peserta Didik

MTs Arabic - Setiap masing-masing peserta didik hadir ke ruang kelas dengan membawa berbagai macam pengetahuan, keterampilan, keyakinan, dan sikap yang berbeda-beda yang mereka peroleh dari pengalaman-pengalaman terdahulu (Beyer, 1991). Perbedaan latar belakang inilah yang kemudian berimplikasi dan berpengaruh terhadap bagaimana peserta didik hadir di kelas untuk kemudian menafsirkan dan mengelola informasi yang diperoleh. Peserta didik pada hakekatnya belajar ketika mereka mampu menghubungkan antara konsep-konsep baru dengan pengetahuan atau konsep yang telah mereka punyai atau ketahui. Perbedaan cara peserta didik di dalam memproses dan mengintegrasikan informasi baru dapat berakibat pada berbeda-bedanya pula mereka dalam mengingat (memorizing), berpikir, menerapkan, dan menciptakan pengetahuan baru. Kemampuan awal peserta didik tidak hanya berkaitan pula dengan pengetahuan atau materi mata pelajaran tertentu. Namun, kemampuan awal yang dimaksud dapat berupa pengetahuan dalam dimensi-dimensi yang berbeda, seperti misalnya proses metakognitif dan pemahaman diri {self-understanding).

Pengetahuan pada dasarnya bukan sekedar komoditas yang dapat ditransfer dari satu pikiran ke pikiran yang lain tanpa adanya transformasi (Bettencourt, 1993). Transformasi disini artinya adalah pemerolehan makna atau pun pengetahuan baru dengan menggunakan pengetahuan atau pengalaman yang sudah diperoleh sebelumnya oleh peserta didik. Pengetahuan dan pengalaman sebelumnya yang dimiliki oleh peserta didik merefleksikan pentingnya kemampuan awal di dalam pembelajaran. Peserta didik pada hakekatnya bukan papan tulis kosong yang bias ditulisi apa saja oleh seorang guru. Peserta didik justru memiliki kemampuan yang cukup signifikan dalam menginterpretasi situasi pembelajaran maupun fenomena lebih dari yang kita sadari. Apa yang mereka pelajari dikondisikan oleh apa telah mereka ketahui atau pelajari.

Pengetahuan ini terdiri dari gabungan fakta, konsep, model, persepsi, keyakinan, nilai, dan sikap, yang beberapa di antaranya akurat, lengkap, dan sesuai dengan konteks yang akan dipelajari, namun beberapa di antaranya bisa jadi merupakan pengetahuan awal yang tidak akurat, dan tidak mencukupi sebagai pra-syarat untuk mempelajari mata pelajaran tertentu. Idealnya, peserta didik membangun landasan pengetahuan yang kuat dan akurat sebelumnya, menjalin hubungan antara pengetahuan yang diperoleh sebelumnya dengan pengetahuan baru yang pada akhirnya dapat membantu mereka membangun struktur pengetahuan yang semakin kompleks dan kuat. Namun, bisa saja terjadi peserta didik mungkin tidak mampu membuat koneksi ke pengetahuan sebelumnya yang relevan, dengan kata lain, jika pengetahuan itu tidak aktif, sehingga berimplikasi pada tidak terfasilitasinya integrasi pengetahuan awal ke pengetahuan baru. Hal ini disebabkan karena kemampuan awal peserta didik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap desain dan pengembangan instruksional yang akan dilakukan oleh guru.

Lebih lengkapnya, silahkan bapak ibu download file Modul 4 KB 2 tentang Kemampuan Awal Peserta Didik di bawah ini :

Download Materi Kemampuan Awal Peserta Didik

Demikian artikel tentang Kemampuan Awal Peserta Didik. Semoga bermanfaat.

Materi Modul 4 KB 3 - Gaya Belajar Peserta Didik

 
MTs Arabic - Bapak ibu guru apakah tahu jika setiap peserta didik memiliki “design otak”?. Otak setiap individu berbeda dengan individu lain seperti juga sidik jari. Beberapa peneliti telah menelaah tentang hal tersebut dan mulai mencari tahu mengenai gaya belajar peserta didik, dan fakta bahwa setiap individu belajar dengan cara yang berbeda dan memiliki preferensi yang berbeda mengenai dimana, kapan dan bagaimana kita belajar. Contoh-contohnya meliputi; kekuatan dan persepsi perseptual, kebiasaan memproses informasi, kecerdasan majemuk, motivasi dan faktor-faktor fisiologis.

Berikut ringkasannya :

Kekuatan dan persepsi perseptual – Peserta didik memiliki gerbang sensorik (visual, auditori, jasmani, dan kinestetik) yang mereka lebih suka gunakan dan mana yang mahir penggunaannya. Bobi de porter (2000) mengemukakan bahwa gaya belajar visual, auditori dan kinestetik. Dalam kenyataannya, kita semua memiliki ketiga gaya belajar itu; hanya saja biasanya satu gaya mendominasi (Rose dan Nicholl, 1997).
Kebiasaan memproses informasi – Bapak ibu selain peserta didik memiliki preferensi perseptual berbeda mereka juga memiliki gaya berfikir seperti yang diungkapkan Anthony Gregorc (1982) yang mengembangkan teori gaya berpikir berdasarkan dua variabel, yaitu bagaimana cara kita melihat dunia (bagaimana kita melihat dunia secara abstrak dan konkrit). Dan juga cara kita memahami dunia (dalam pemahaman sistematis dan acak).
Kecerdasan majemuk – Penting bagi Bapak ibu guru untuk mengenali semua kecerdasan peserta didik yang bervariasi. Jika guru menyadari hal ini, maka akan memiliki kesempatan untuk menangani masalah belajar secara tepat.
Motivasi – Bapak ibu pernahkah menjumpai ada peserta didik yang kehilangan semangat dalam pembelajaran, tidak fokus pada yang guru sampaikan? Salah satu pendekatan yang membantu memahami motivasi peserta didik adalah model ARCS dari Keller.
Faktor-faktor fisiologis - Bapak ibu guru faktor-faktor yang terkait dengan perbedaan gender, kesehatan, dan kondisi lingkungan juga mempengaruhi pembelajaran. Peserta didik lelaki dan perempuan cenderung merespon secara berbeda terhadap berbagai pengalaman sekolah. Misalnya peserta didik lelaki cenderung agresif dan kompetitif daripada peserta didik perempuan dan akibatnya respon lebih baik terhadap permainan kompetitif, sementara peserta didik perempuan cenderung lebih menyukai aktivitas belajar diskusi dan berbagi gagasan. Hal lain yang harus dipertimbangkan adalah hirarki kebutuhan dari Maslow saat menganalisis kebutuhan peserta didik. Jika kebutuhan dasar peserta didik seperti rasa lapar, suhu, kebisingan, cahaya, dan waktu dalam sehari tidak diperhatikan, secara mental kurang mendapat aktivitas belajar yang bermakna. Anda akan dapati bahwa para peserta didik anda memiliki preferensi dan toleransi yang berbeda terkait dengan faktor - faktor tersebut. Lingkungan menjadi salah satu faktor eksternal yang dapat mendukung agar suasana pembelajaran menjadi kondusif.
Lebih lengkapnya, silahkan bapak ibu download file Modul 4 KB 3 tentang Gaya Belajar Peserta Didik di bawah ini :

Download Materi Gaya Belajar Peserta Didik

Demikian artikel tentang Gaya Belajar Peserta Didik. Semoga bermanfaat.

Materi Modul 4 KB 1 - Karakteristik Umum Peserta Didik

MTs Arabic - Tahukah Anda mengapa pendidik perlu memahami karakteristik peserta didik? Uraian ini berusaha memaparkan pentingnya dan klasifikasi karakteristik peserta didik khususnya karakteristik umum peserta didik. Suatu proses pembelajaran akan dapat berlangsung secara efektif atau tidak, sangat ditentukan oleh seberapa tinggi tingkat pemahaman pendidik tentang karakteristik yang dimiliki peserta didiknya. Pemahaman karakteristik peserta didik sangat menentukan hasil belajar yang akan dicapai, aktivitas yang perlu dilakukan, dan Assesmen yang tepat bagi peserta didik. Atas dasar ini sebenarnya karakteristik peserta didik harus menjadi perhatian dan pijakan pendidik dalam melakukan seluruh aktivitas pembelajaran. Karakteristik peserta didik menurut Smaldino (2015: 40) secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu karakteristik umum, kemampuan awal dan gaya belajar.

Melalui kegiatan belajar ini akan diuraikan karakteristik umum peserta didik (Smaldino 2015: 40; Muhammad Yaumi (2013: 118) yang meliputi: gender, etnik, usia, kultural, status sosial, dan minat.

Berikut ringkasannya :

Gender dan Aplikasinya Dalam Pembelajaran - Peserta didik dalam suatu kelas dilihat dari segi gender pada umumnya tidak homogen, bagaimana dengan kelas yang Anda beri pembelajaran? Jika kelas Anda heterogen atau terdiri dari peserta didik laki-laki dan peserta didik perempuan, tentunya memiliki karakter yang berbeda.
Etnik dan Aplikasinya Dalam Pembelajaran - Negara Indonesia merupakan Negara yang luas wilayahnya dan kaya akan etniknya. Namun berkat perkembangan alat transportasi yang semakin modern, maka seolah tidak ada batas antar daerah/suku dan juga tidak ada kesulitan menuju daerah lain untuk bersekolah, sehingga dalam sekolah dan kelas tertentu terdapat multi etnik/suku bangsa, seperti dalam satu kelas kadang terdiri dari peserta didik etnik Jawa, Sunda, Madura, Minang, dan Bali, maupun etnik lainnya. Seorang pendidik tentunya dalam melakukan proses pembelajaran perlu memperhatikan kondisi etnik dalam kelasnya.
Usia dan Aplikasinya Dalam Pembelajaran - Usia yang dimiliki peserta didik akan berkonsekuensi terhadap pendekatan pembelajaran, motode, media, dan jenis evaluasi yang digunakan pendidik. Ketika pendidik menghadapi peserta didik Taman Kanak-kanak pada umumnya berusia 5-6 tahun, sudah tentu akan berbeda pendekatan, metode, dan media yang digunakan ketika menghadapi peserta didik Sekolah Dasar yang umumnya berusia 7-11 tahun, dan peserta didik Sekolah Menengah Pertama yang usianya berkisar 12-14 tahun dan juga peserta didik Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan, yang umumnya berusia 15-17 tahun, karena dilihat dari perkembangan intelektualnya saja jelas berbeda.
Kultural dan Aplikasinya Dalam Pembelajaran - Setiap manusia selalu menjadi anggota masyarakat dan tentunya menjadi pendukung kebudayaan tertentu. Begitu juga peserta didik kita sebagai anggota suatu masyarakat memiliki budaya tertentu dan sudah barang tentu menjadi pendukung budaya tersebut. Budaya yang ada di masyarakat kita sangatlah beragam, seperti kesenian, kepercayaan, norma, kebiasaan, dan adat istiadat. Hal ini sangat dimungkinkan karena Indonesia merupakan Negara kepulauan yang masing-masing memiliki budaya, bahasa, dan etnis masing-masing. Peserta didik yang kita hadapi mungkin berasal dari berbagai daerah yang tentunya memiliki budaya yang berbeda-beda sehingga kelas yang kita hadapi kelas yang multikultural.
Status Sosial dan Aplikasinya Dalam Pembelajaran - Manusia diciptakan Tuhan dengan diberi rizki seperti berupa pekerjaan, kesehatan, kekayaan, kedudukan, dan penghasilan yang berbeda-beda. Kondisi seperti ini juga melatar belakangi peserta didik yang ada pada suatu kelas atau sekolah kita. Peserta didik pada suatu kelas biasanya berasal dari berbagai status sosial-ekonomi masyarakat, Dilihat dari latar belakang pekerjaan orang tua, di kelas kita terdapat peserta didik yang orang tuanya wira usahawan, pegawai negeri, pedagang, petani, dan buruh. Dilihat dari sisi jabatan orang tua, ada peserta didik yang orang tuanya menjadi pejabat seperti presiden, menteri, gubernur, bupati, camat, kepala desa, kepala kantor atau kepala perusahaan, Disamping itu ada peserta didik yang berasal dari keluarga ekonomi mampu, ada yang berasal dari keluarga yang cukup mampu, dan ada juga peserta didik yang berasal dari keluarga yang kurang mampu.
Minat dan Aplikasinya Dalam Pembelajaran - Minat dapat diartikan suatu rasa lebih suka, rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas. Hurlock, E. (1990: 114) menyatakan bahwa minat merupakan suatu sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan yang dipilihnya. Apabila seseorang melihat sesuatu yang memberikan manfaat, maka dirinya akan memperoleh kepuasan dan akan berminat pada hal tersebut. Lebih lanjut Sardiman, (2011: 76) menjelaskan bahwa minat sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu apa yang dilihat seseorang sudah tentu akan membangkitkan minatnya sejauh apa yang dilihat itu mempunyai hubungan dengan kepentingan orang tersebut.
Lebih lengkapnya, silahkan bapak ibu download file Modul 4 KB 1 tentang Karakteristik Umum Peserta Didik di bawah ini :

Download Materi Karakteristik Umum Peserta Didik

Demikian artikel tentang Karakteristik Umum Peserta Didik. Semoga bermanfaat.

Baca juga :

Website ini dilindungi oleh :

Followers

Fanspage MTs Arabic

Pengunjung MTs Arabic

Live Pengunjung

Indonesia Website Awards

Arsip MTs Arabic

Label

AKM AKSI Analisis Alokasi Waktu Analisis SKL-KI-KD MTs Arsip ATP Bahasa Arab MTs Arsip Bimtek Arsip Buku Kerja Guru Arsip ITHLA Arsip Kurikulum Arsip Kurikulum Darurat Arsip Literasi Digital MTs Arsip MGMP Arsip P3K Kemenag Arsip Pelatihan Arsip Piagam MTs Arabic Arsip PPG Arsip Rapot Arsip Soal Arsip Soal Google Form Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 7 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 7 Bab 1 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 7 Bab 2 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 7 Bab 3 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 7 Bab 4 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 7 Bab 5 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 7 Bab 6 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 8 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 8 Bab 1 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 8 Bab 2 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 8 Bab 3 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 8 Bab 4 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 8 Bab 5 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 8 Bab 6 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 9 Arsip Surat Arsip TP Bahasa Arab MTs Arsip Webinar Asesmen Madrasah Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6 Bahasa Arab MTs Buku Kerja Guru 1 Buku Kerja Guru 2 Buku Kerja Guru 3 Buku Kerja Guru 4 Buku Pegangan Guru dan Siswa ClassPoint CP Bahasa Arab MTs CPNS Daftar Hadir Daftar Nilai Daya Serap Siswa Download E-Learning Bahasa Arab MTs E-Modul Bahasa Arab Evaluasi Diri Kerja Guru Fase D Hari Guru Nasional Ikrar Guru Indonesia Ilmu Nahwu Ilmu Sharaf Indikator Soal Bahasa Arab MTs Indonesia Website Awards 2021 Info Madrasah IPK Jadwal Mengajar Guru Jurnal Agenda Guru KBC Kegiatan Pembelajaran Bahasa Arab Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9 KI-KD Bahasa Arab MTs Kisi-kisi Soal KKM Bahasa Arab MTs KMA 183 Tahun 2019 KMA 347 Tahun 2022 Kode Etik Guru Kumpulan Soal Kurikulum Berbasis Cinta Kurikulum Merdeka Kurikulum Merdeka MTs Literasi MATERI BAB 1 MATERI BAB 2 MATERI BAB 3 MATERI BAB 4 MATERI BAB 5 MATERI BAB 6 Materi Bahasa Arab MTs Media Pembelajaran Modul 1 Modul 2 Modul 3 Modul 4 Modul 5 Modul 6 Modul Ajar Modul Bahasa Arab Modul Bahasa Arab P3K Modul Pedagogik Modul Pedagogik P3K Modul Profesional PPG Motivasi Naskah Akademik Olimpiade Bahasa Arab Pelatihan Dugi Academy Pembelajaran Mendalam Pembiasaan Guru Madrasah Penilaian Akhir Semester Penilaian Akhir Semester Kelas 7 Penilaian Akhir Semester Kelas 8 Penilaian Akhir Semester Kelas 9 Penilaian Akhir Tahun Penilaian Harian Penilaian Tengah Semester Perangkat Pembelajaran Perbaikan Soal PPPK Program Semester Program Tahunan Quizizz Remedial dan Pengayaan RPP 1 Lembar SEMESTER 1 SEMESTER 2 Silabus Bahasa Arab MTs Soal AKM Bahasa Arab Soal Penilaian Tengah Semester Kelas 7 Soal Penilaian Tengah Semester Kelas 8 Soal Penilaian Tengah Semester Kelas 9 Tata Tertib Guru Tindak Lanjut Kerja Guru Tutorial Ujian Madrasah Wayground Wayground Arabic Wayground PAI Bahasa Arab