Materi Modul 4 KB 2 - Ilmu Ma’áni
MTs Arabic - Artikel ini adalah lanjutan dari materi modul 4 PPG Bahasa Arab, berikut ringkasan materinya.
Kajian ma’ani terdiri dari konsep dan uslub ma’ani, uslub yang dimaksud dan paling penting diantaranya adalah Ijaz, Hadzf, Qashr, Tikrar, Dzikr al-Khash ba’d al-‘Amm, al-I’tiradh, al-Fashl baina al Jumlatain dan al-Iltifat.
Kata ma’ani (المعاني) adalah bentuk jamak (plural) dari kata ma’na (المعنى). Secara leksikal kata ma’ani berarti maksud atau arti. Ahli ma’ani mendefinisikannya sebagai pengungkapan melalui ucapan tentang sesuatu yang ada dalam pikiran atau disebut juga sebagai gambaran dari pikiran. Sedangkan menurut istilah, ilmu ma’ani adalah ilmu yang mempelajari lafazh atau kata bahasa arab yang sesuai dengan kebutuhan situasi dan kondisi.
Ilmu ma’ani pertama kali di kembangkan oleh Abd al- Qahir al-Jurzani. Objek kajian ilmu ma’ani adalah kalimat-kalimat yang berbahasa arab meski bahasa lain pun pastinya sama. Ilmu ini bertujuan untuk mengungkap kemukjizatan al-Qur’an, al-Hadits dan rahasia-rahasia kefasihan kalimat-kalimat bahasa Arab, baik berbentuk puisi maupun prosa. Objek kajian ilmu ma’ani hampir sama dengan ilmu nahwu. Kaidah-kaidah yang berlaku dan digunakan pada ilmu nahwu berlaku dan digunakan pula dalam ilmu ma’ani. Perbedaan antara keduanya terletak pada wilayahnya. Ilmu nahwu lebih bersifat mufrad (berdiri sendiri) sedangkan ilmu ma’ani lebih bersifat tarkibi (dipengaruhi faktor lain). Sesuai dengan pernyataan Hasan Tamam, bahwa tugas ilmu nahwu hanya membahas kalimah dalam suatu kalimat tidak sampai melangkah pada kalimat yang lain. Kalam al-Arabi menjadi salah satu bahan kajian ilmu ma’ani. Dalam perkembangannya kalam itu terbagi atas dua bagian yaitu Kalam Insyai dan Kalam Khabari.
Kalam dalam bidang ilmu ma’ani terbagi menjadi dua yaitu kalam khabari dan kalam insya’i. Perlu diperhatikan bahwa setiap kalam, baik kalam khabari maupun kalam insya’i, terdiri atas dua unsur asasi, yaitu mahkum ‘alaih dan mahkum bih. Unsur pertama disebut sebagai musnad ilaih dan unsur kedua disebut sebagai musnad. Sedangkan kata-kata selebihnya, di luar mudhaf ilaih dan shilah, disebut sebagai qaid.
Kalam Khabari adalah kalimat yang pembicaranya dapat dikatakan sebagai orang yang benar atau dusta. Bila kalimat itu sesuai dengan kenyataan, maka pembicaranya adalah benar; dan bila kalimat itu tidak sesuai dengan kenyataan, maka pembicaranya ialah dusta.
Kalam Insya’i adalah kalimat yang pembicaranya tidak dapat disebut sebagai orang yang benar ataupun sebagai orang yang dusta
Untuk isi modul lengkapnya, silahkan download disini :
Materi Modul 4 KB 2 - Ilmu Ma’ani Download
Demikian artikel yang berisi tentang rangkuman tentang Ilmu Ma’ani.
Update !!! Download
Baca Juga :
Semoga bermanfaat.
Dukung Website MTs Arabic dengan cara :
1️⃣ Subscribe Youtube MTs Arabic
https://bit.ly/SubscribeMTsArabic
2️⃣ Join Channel Telegram MTs Arabic
3️⃣ Like & Follow Fanpage Facebook MTs Arabic
https://web.facebook.com/mtsarabic
4️⃣ Follow Instagram MTs Arabic
0 komentar:
Post a Comment