Konsep Pengelolaan Kelas Bahasa Arab
MTs Arabic - Konsep kelas adalah sekelompok peserta didik yang sedang belajar suatu obyek pembelajaran di suatu tempat. Ia tidak dibatasi hanya di dalam ruang kelas, namun dapat terjadi di mana saja yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran yang bermakna. Suatu kelas melibatkan unsur fisik dan non-fisik, melibatkan sumber daya manusia dan non- manusia. Keberhasilan pembelajaran sangat tergantung dengan suasana hati dan kejiwaan peserta didik. Maka dalam pengelolaan kelas yang baik guru perlu melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Guru harus menciptakan suasana yang kondusif bagi terlaksananya proses pembelajaran yang nyaman, gembira dan menyenangkan sehingga memotivasi belajar peserta didik;
2. Guru harus menjalin hubungan yang harmonis dengan peserta didik sehingga memungkinkan keterbukaan suasana hati peserta didik untuk menerima ilmu, nasehat dan bimbingan serta menimbulkan kewibawaan bagi guru;
3. Guru wajib menjadi teladan bagi peserta didik dalam menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, anti korupsi, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia;
4. Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk peserta didik dan sumber daya lain sesuai dengan tujuan dan karakteristik proses pembelajaran;
5. Guru mengawali proses pembelajaran dengan berdo’a bagi kemanfaatan dan keberkahan ilmu yang dipelajari serta mendoakan kepada guru, dan guru-gurunya hingga Nabi Muhammad Saw. sebagai sumber ajaran Islam yang dipelajari;
6. Dalam menghadapi kenakalan atau perilaku menyimpang peserta didik, guru harus mengedepankan pendekatan kasih-sayang, melihat dengan pandangan kasih sayang (ainirrahmah} dan tidak emosional;
7. Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik;
8. Guru wajib berpenampilan menarik, menggunakan kata-kata santun, lugas dan mudah dimengerti oleh peserta didik;
9. Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik;
10. Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan dan keselamatan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran;
11. Guru memulai dan mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan mengajak peserta didik berdoa;
12. Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respon dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung;
13. Guru mendorong dan menghargai peserta didik untuk bertanya dan mengemukakan pendapat;
14. Guru berpakaian sopan, bersih dan rapi;
15. Pada setiap awal semester, guru menyampaikan dan menjelaskan silabus kepada peserta didik;
16. Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan; dan
17. Guru mengakhiri proses pembelajaran dengan mengajak mensyukuri atas keberhasilan pross pembelajaran dan berdo’a bersama-sama.
Dengan demikian pengelolaan kelas diarahkan untuk memfasilitasi perkembangan semua peserta didik sesuai karakteristik, bakat dan minatnya. Kondisi kelas harus menimbulkan semangat belajar, rasa aman secara fisik dan nyaman secara psikologis. Guru harus mengondisikan suasana pembelajaran dan atmosfir akademik yang memungkinkan terjadinya interaksi antara peserta didik dengan guru, peserta didik dengan sumber belajar, peserta didik dengan sesama peserta didik dan dengan lingkungannya yang diwarnai nilai-nilai keislaman sebagai bentuk ibadah yang sangat mulia.
0 komentar:
Post a Comment