Materi Modul 5 KB 2 - Media Pembelajaran
"Kemampuan mengembangkan dan memanfaatkan media pembelajaran merupakan salah satu aspek kewajiban yang diemban guru untuk mengembangkan kompetensi pedagogik, pada gilirannya dapat meningkatkan aktivitas belajar lebih menarik, dan motivasi peserta didik."
MTs Arabic - Media pembelajaran diciptakan untuk membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Media pembelajaran awalnya berupa alat bantu visual untuk memberikan pengalaman konkrit dan motivasi belajar. Contoh alat bantu visual: gambar, model, objek dan lain-lain, pada awalnya media pembelajaran hanya berpusat pada alat bantu visual tanpa memperhatikan apek desain, pengembangan dan evaluasi. Untuk menghindari verbalisme karena alat bantu visual maka media pembelajaran dilengkapi dengan alat audio, sehingga media yang digunakan menjadi audio visual. Fungsi media pembelajaran terus berkembang, dimulai saat teori komunikasi pada tahun 1950 fungsi media pembelajaran yang semula hanya sebagai alat bantu mengajar berkembang menjadi penyalur informasi. Pada tahun 1960-1965 diciptakan media yang dapat mengubah tingkah laku peserta didik sebagai hasil proses belajar, buah pengembangan dari teori tingkah-laku (behaviorism theory) oleh B. F. Skinner. Teori ini digunakan dalam ranah pendidikan untuk mengubah tingkah laku peserta didik agar menjadi kebiasaan yang positif. Media instruksional terkenal yang dihasilkan dari teori ini adalah teaching machine dan programmed instruction. Pada tahun 1965-1970 pendekatan sistem (system approach). Mendorong digunakan media sebagai integral dalam program pembelajaran. Program pembelajaran direncanakan berdasar kebutuhan peserta didik dan karakteristik yang nantinya tingkah laku peserta didik akan diubah sesuai dengan tujuan yang akan di capai, menggunakan media yang telah di rancang secara seksama. Gurupun mulai merencanakan kegiatan pembelajaran dengan media yang dibutuhkan. Seiring berjalannya waktu peranan media pembelajaran meningkat muncul kekhawatiran jika media pembelajaran akan menggeser guru sebagai sumber belajar. Kekhawatiran ini dipicu dengan ditemukannya mesin cetak yang dapat menghasilkan buku teks sebagai salah satu sumber belajar. Padahal selain sumber belajar guru juga memberikan perhatian dan bimbingan secara individu terhadap peserta didik (Sadiman, 2014)
Menginjak abad ke-20 negara kita mengalami perkembangan era informasi yang sangat pesat. Media pendidikanpun mengalami perkembangan dari media pembelajaran sederhana seperti gambar, bagan, poster, rekaman suara menjadi multimedia pembelajaran berupa video pembelajaran. Penggunaan multimedia pembelajaran diawali dengan diudaranya Televisi Pendidikan oleh pihak swasta pada tahun 1991 (Susiliana & Riyana, 2008).
Di masa sekarang ini perkembangan Bentuk multimedia pembelajaranpun bervariatif. Video pembelajaran dikembangkan bukan hanya siaran televisi namun dibuat dalam bentuk DVD agar setiap sekolah dapat mempergunakan multimedia tersebut setiap saat. Sampai saat teknologi Komputer masuk ke dunia pendidikan kita. Teknologi ini menjadi gebrakan baru untuk membatu pembuatan media pembelajaran. Terbukti dari banyaknya bentuk media pendidikan yang dapat dihasilkan, seperti: presentasi power point, buku/materi pembelajaran berupa soft file, video pembelajaran, media pendidikan berupa Software dan lain-lain, kemudian media pembelajaran terus berkembang dengan adanya internet. Di internet kita dapat mengakses berbagai macam hal tidak terkecuali materi pelajaran. Internet secara non-formal menjadi salah satu media pendidikan bagi peserta didik, karena jangkauannya yang luas, kelengkapan informasi, mudah digunakan dan dapat menarik minat peserta didik dengan sendirinya.
Perkembangan media pada masa sekarang, sampai pada pemanfaatan media pembelajaran menggunakan smartphone (ponsel pintar). Smartphone merupakan teknologi terkini dalam bidang komunikasi. Dengan smart phone semua orang tidak hanya dimudahkan dalam komunikasi saja, tapi dapat berbagi informasi dengan mudah dan gambang terlebih karena ukuran smart phone yang kecil dan dapat dibawa kemana saja. Teknologi ini juga dilengkapi dengan fitur dan aplikasi yang dapat dikembangkan untuk dunia pendidikan. Aplikasi smart phone dapat dibuat dan dikembangkan untuk media pembelajaran, contoh bentuk media pembelajaran dari aplikasi smart phone adalah: aplikasi game edukatif, aplikasi materi pembelajaran interaktif, video tutorial.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berdampak pada kemudahan memperoleh informasi dan mengembangkan strategi pembelajaran. Banyak dan beragamnya informasi yang tersedia menuntut kemampuan seorang guru untuk menentukan strategi pembelajaran yang tepat untuk menawarkan berbagai pengalaman kepada peserta didik sehingga mampu membangun pemahamannya di lingkungan sekitarnya. Guru perlu merencanakan dan mengelola lingkungan belajar yang menarik untuk memastikan bahwa para peserta didik merasa tertantang dan ingin berhasil mencapai tujuan pembelajaran.
Kesiapan guru dalam merencanakan dan melaksanakan strategi pembelajaran akan mempunyai dampak yang signifikan terhadap pencapaian hasil belajar peserta didiknya. Strategi pembelajaran meliputi pemilihan model/metode pembelajaran, serta pemanfaatan media pembelajaran dan sumber belajar. Oleh karena itu, guru perlu selektif dalam menentukan strategi mengintegrasikan media pembelajaran dan sumber belajar ke dalam pembelajaran.
Lebih lengkapnya, silahkan bapak ibu download file Modul 5 KB 2 tentang Media Pembelajaran di bawah ini :
Download Materi Media Pembelajaran
Demikian artikel tentang Media Pembelajaran. Semoga bermanfaat.
Baca juga :
Dukung Website MTs Arabic dengan cara :
1️⃣ Subscribe Youtube MTs Arabic
https://bit.ly/SubscribeMTsArabic
2️⃣ Join Channel Telegram MTs Arabic
3️⃣ Like & Follow Fanpage Facebook MTs Arabic
https://web.facebook.com/mtsarabic
4️⃣ Follow Instagram MTs Arabic
0 komentar:
Post a Comment