Perjuangkan Nasib GBPNS, Kemenag Lakukan Hal Berikut
MTs Arabic - Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) melakukan penguatan kompetensi guru bukan PNS (GBPNS) melalui Pembinaan Analis Jabatan Fungsional GBPNS. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong penguatan dan kompetensi para GBPNS merespon perkembangan dan dinamika pembelajaran digital pada abad 4.0.
Direktur GTK Madrasah Mohammad Zain menyampaikan, GTK Madrasah melakukan beberapa hal memperjuangkan nasib GBPNS. Yang pertama, Kementerian Agama melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator PMK dalam rangka penambahan kouta pengakatan PPPK bagi guru madrasah. Kouta yang tersedia sekarang untuk guru madrasah adalah sebanyak 9.000 guru sedangkan berdasarkan perhitungan rasio kebutuhan peserta didik dan guru madrasah yang harus diangkat PPPK untuk guru madrasah adalah sebanyak 192.008 guru.
“Saya berkomitmen untuk menyukseskan pengangkatan PPPK guru bukan PNS dengan mengacu pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dengan melakukan seleksi terbuka yang transparan dan menjamin pelaksanaannya dengan mengacu pada standar nasional,” Tegas Zain, di Makassar, Rabu, (9/6/2021).
Kedua, Lanjut Zain, pentingnya melakukan learning recovery, karena selama masa pandemi dampak yang dialami adanya learning loss, gejala universal yang dialami oleh semua negara di dunia dan sangat berbahaya bagi keberlangsungan kehidupan generasi mendatang. Salah satu langkah konkrit yang dilakukan adalah dengan maksimalisasi keberlangsungan PJJ melalui pemberian kuota pembelajaran bagi peserta didik, guru dan tenaga kependidikan madrasah.
“Ketiga, Direktorat sedang menpersiapkan draft PMA terkait perlindungan guru dan tenaga kependidikan madrasah. Agar ke depan tidak ada lagi bullying atau perundungan terhadap guru,” jelas Zain
Direktur GTK juga menyampaikan Kementerian Agama melalui Direktorat GTK Madrasah telah menyiapkan draft MoU dengan perpusnas dalam rangka meningkatkan llterasi bagu guru madrasah, salah satunya adalah memberikan kartu perpustakaan nasional bagi guru agar dapat mengakses berbagai macam sumber bacaan dan memperkaya pengetahuan, dijadwalkan bulan Juli mendatang akan dilaunching.
Pada kesempatan yang sama, Kasubbag Tata Usaha, Papay Supriatna, mengatakan target pelaksanaan yang hendak dicapai dalam kegiatan ini adalah adanya pembinaan dan mendapatkan saran dan masukan guru serta penguatan dari segi kompetensi terutama bidang literasi.
Selain itu, Kementerian Agama melalui Direktorat GTK Madrasah juga melakukan MoU dengan BPJS ketenagakerjaan dalam rangka jaminan sosial di masa mendatang.
Kegiatan yang dihadiri oleh 55 peserta GBPNS ini digelar di Makassar, Sulawesi Selatan berlangsung selama 3 hari, 9-11 Juni 2021.
Mudah-mudahan kegiatan tersebut menghasilkan follow up yang massive untuk kesejahteraan GPNS di seantero negeri tercinta, Indonesia.
Semoga info di atas bermanfaat.
Salam Admin,
0 komentar:
Post a Comment