Indonesia Website Awards

Tuesday, December 14, 2021

Metode Pembelajaran Contextual Teaching and Learning

MTs Arabic - Suatu sintaks pembelajaran menunjukkan dengan jelas kegiatan-kegiatan apa yang perlu dilakukan oleh guru dan siswa, urutan kegiatan-kegiatan tersebut, dan tugas-tugas khusus yang perlu dilakukan oleh siswa. Sintaks dari berbagai macam model pembelajaran mempunyai komponen yang sama. Misalnya, semua pembelajaran diawali dengan menarik perhatian siswa dan memotivasi siswa terlibat dalam proses pembelajaran. Setiap model pembelajaran selalu mempunyai tahap "menutup pelajaran" yang berisi merangkum pokok-pokok pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dengan bimbingan guru. Di samping ada persamaannya, setiap model pembelajaran antara sintaks yang satu dengan sintaks yang lain juga mempunyai perbedaan. Perbedaan-perbedaan inilah terutama yang berlangsung di antara pembukaan dan penutupan pembelajaran, yang harus dipahami oleh para guru agar supaya model-model pembelajaran dapat dilakukan dengan berhasil.

Di bawah ini, admin share sedikit pengetahuan yang didapat tentang metode Pembelajaran Contextual Teaching and Learning.

1. Pengertian

Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan pada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkan dengan situasi kehidupan nyata. Pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) adalah pembelajaran yang menggunakan bermacam-macam masalah kontekstual sebagai titik awal, sedemikian hingga peserta didik belajar dengan menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk memecahkan masalah, baik masalah nyata maupun masalah simulasi, baik masalah yang berkaitan dengan pelajaran lain di sekolah, situasi sekolah, maupun masalah di luar sekolah, termasuk masalah-masalah di tempat kerja yang relevan (Suryanto, 2002). Senada dengan pendapat ini, Depdiknas (2002) menyatakan bahwa pembelajaran kontektual adalah konsep belajar yang membantu pendidik mengaitkan materi yang diajarkannya denga situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Efektivitas Metode Pembelajaran Contextual Teaching and Learning

Menurut Priyono sebuah kelas dikatakan mengunakan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) jika menerapkan tujuh (7) komponen tersebut dalam pembelajarannya untuk melaksanakan pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) dapat diterapkan dalam kurikulum apa saja bidang studi apa saja dan kelas yang bagaimanapun keadaanya.

Penerapan pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) akan memiliki manfaat sebagai berikut:

a. Mengembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara beerja sendiri, menemukan sendiri dan mengkonstruksikan sendiri pengetahuan dan ketrampilan bertanya.

b. Mengkaji pengetahuan kegiatan inquiri untuk semua topik.

c. Mengembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya.

d. Menciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok).

e. Menghadirkan model sebagai contoh tingkah laku atau cara mengunakan alat, menemukan konsep atau menyelesaikan konsep.

f. Melakukan refleksi diakhir pertemuan.

g. Melakukan penelitian autentik dan berbagai cara.

3. Sintaks Metode Pembelajaran Contextual Teaching and Learning

Langkah-langkah pembelajaran contextual  teaching  and learning (CTL) adalah sebagai berikut:

a. Menyampaikan tujuan dan motivasi siswa.

b. Menyajikan informasi masalah tersebut dan mendiskusikannya dengan temannya. Pada langkah ini komponen contextual teaching and learning (CTL) yang muncul adalah menemukan masalah dan bertanya

c. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar. Setelah siswa memahami masalah kontekstual yang diberikan, siswa diminta menyelesaikan masalah komponen contextual teaching and learning (CTL) yang dilakukan adalah kontruktivisme masyarakat belajar inquiri dan menemukan penyelesaian dari permasalahan yang diberikan.

d. Membimbing kelompok bekerja dan belajar.

e. Evaluasi adalah penilaian outentik (saat ini siswa menampilkan hasil karyanya dan langkah-langkah hasil pengerjaanya didepan guru dan teman-temannya setelah didiskusikan secara bersama- sama dengam bimbingan guru,siswa, menyimpulkan apa yang telah dipelajari dari masalah yang diangkat.

f. Refleksi diakhir pembelajaran siswa diminta member komentar tentang pembelajaran yang dilakukan.

4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Contextual Teaching and Learning

Dengan menerapkan CTL ini guru tidak hanya menyampaikan materi belaka yang berupa hafalan tetapi juga bagaimana mengatur lingkungan dan strategi pembelajaran yang memungkinkan peserta didik termotivasi untuk belajar. Dengan penerapan CTL hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi peserta didik. Oleh karenanya proses pembelajaranharus berlangsung secara alamiah dalam bentuk kegiatan pesertadidik bekerja dan mengalami, bukan dalam bentuk transfer pengetahuan dari guru kepada peserta didik. Strategi dan penggunaan metode dalam  pembelajaran  menjadi lebih penting dibandingkan dengan hasil pembelajaran.

Lingkungan belajar yang kondusif sangat  penting  dan sangat menunjang pembelajaran kontekstual dan keberhasilan pembelajaran secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa kelebihan dari contextual teaching and learning:

a. Kelebihan

a. Pemahaman siswa terhadap konsep matematika tinggi sebagai berikut konsep ditemukan sendiri oleh siswa karena siswa menerapkan apa yang dipelajari dikehidupan sehari-hari.

b. Siswa terlibat aktif dalam memecahkan dan memiliki keterangan berfikir yang lebih tinggi karena siswa dilatih untuk mengunakan berfikir memecahkan suatu masalah dalam mengunakan data memahami masalah untuk memecahkan suatu hasil.

c. Pengetahuan tetang materi pembelajaran tertanam berdasarkan skema yang dimiliki siswa sehingga pembelajaran CTL akan lebih bermakna.

d. Siswa dapat merasakan dengan masalah yang konteks bagi siswa hal ini dapat mengakibatkan motivasi kesukaran siswa terhadap belajar matematika semakin tinggi.

e. Siswa menjadi mandiri.

f. Pensapaian ketuntasan belajar siswa dapat diharapkan.

b. Kekurangan

a. Waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan banyak, karena siswa ditentukan menemukan sendiri suatu konsis sedangkan guru hanya berperan sebagai fasilitator, hal ini berakibat pada tahap awal.

b. Materi kadang-kadang tidak tuntasTidak semua komponen pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) dapat diterapkan pada seluruh materi pelajaran tetaphanya dapat diterapkan pada materi pembelajaran yang mengandungprasyarat yang dapat diterapkan contextual teaching and learning (CTL).

c. Sulit untuk menambah paradigma guru : guru sebagai pengajar keguru sebagai fasilitator dan mitra siswa dalam belajar, dalam suatu pembelajaran tentu ada kelemahan-kelemahannya agar suatu pembelajaran dapat berjalan dengan baik maka tugas kita sebagai guru adalah meminimalkan kelemahan-kelemahan tersebut dengan bekerja keras.

Demikian artikel sederhana ini dibuat sebagai referensi pengajaran bapak/ibu guru dimanapun berada.

Semoga bermanfaat.

Salam Admin.

Baca Juga :

Metode Pembelajaran AIR (Auditory, Intellectually, Repetition)

Metode Pembelajaran Artikulasi

Metode Pembelajaran Brainstorming

Metode Pembelajaran Buzz Group

Metode Pembelajaran Cooperative Script

Metode Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition

Metode Pembelajaran Course Review Horay

Metode Pembelajaran Tebak Kata

Metode Pembelajaran Complete Sentence

Metode Pembelajaran Connecting, Organizing, Refleting, Extending

Metode Pembelajaran Debat Aktif

Metode Pembelajaran Double Loop Problem Solving

Metode Pembelajaran Example Non Example

Metode Pembelajaran Direct Instruction

Metode Pembelajaran Group Investigation

Metode Pembelajaran Inquiry

Metode Pembelajaran Jigsaw

Metode Pembelajaran Mind Mapping

Metode Pembelajaran Pembelajaran Otentik

Metode Pembelajaran Think Pair Share

Metode Pembelajaran Visualization Auditory Kinestetic

Metode Pembelajaran Contextual Teaching and Learning

Metode Pembelajaran Circuit Learning

Metode Pembelajaran Creative Problem Solving

Metode Pembelajaran Demonstrasi

Metode Pembelajaran Explicit Instruction

Metode Pembelajaran Learning Cycle

Metode Pembelajaran Means-Ends Analysis

Metode Pembelajaran Meaningfull Learning

Metode Pembelajaran Numbered Head Together

Metode Pembelajaran Pair Check

Metode Pembelajaran Picture and Picture

Metode Pembelajaran Probing Prompting

Metode Pembelajaran Problem Solving

Metode Pembelajaran Role Playing

Metode Pembelajaran Snowball Throwing

Metode Pembelajaran Survey Question Read Recite Review

Metode Pembelajaran Student Teams Achievement Division

Metode Pembelajaran Take and Give

Metode Pembelajaran Teams Games Tournament

Metode Pembelajaran Time Token

Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray

Metode Pembelajaran Driil

Metode Pembelajaran Make A Match

Metode Pembelajaran Inside Outside Circle

0 komentar:

Post a Comment

Website ini dilindungi oleh :

Followers

Fanspage MTs Arabic

Pengunjung MTs Arabic

Live Pengunjung

Donasi Pengembangan Website

Indonesia Website Awards

Arsip MTs Arabic

Label

AKM AKSI Analisis Alokasi Waktu Analisis SKL-KI-KD MTs Arsip ATP Bahasa Arab MTs Arsip Bimtek Arsip Buku Kerja Guru Arsip ITHLA Arsip Kurikulum Arsip Kurikulum Darurat Arsip Literasi Digital MTs Arsip MGMP Arsip P3K Kemenag Arsip Pelatihan Arsip Piagam MTs Arabic Arsip PPG Arsip Rapot Arsip Soal Arsip Soal Google Form Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 7 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 7 Bab 1 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 7 Bab 2 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 7 Bab 3 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 7 Bab 4 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 7 Bab 5 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 7 Bab 6 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 8 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 8 Bab 1 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 8 Bab 2 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 8 Bab 3 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 8 Bab 4 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 8 Bab 5 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 8 Bab 6 Arsip Soal Penilaian Harian Kelas 9 Arsip Surat Arsip TP Bahasa Arab MTs Arsip Webinar Asesmen Madrasah Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6 Bahasa Arab MTs Buku Kerja Guru 1 Buku Kerja Guru 2 Buku Kerja Guru 3 Buku Kerja Guru 4 Buku Pegangan Guru dan Siswa ClassPoint CP Bahasa Arab MTs CPNS Daftar Hadir Daftar Nilai Daya Serap Siswa Download E-Learning Bahasa Arab MTs E-Modul Bahasa Arab Evaluasi Diri Kerja Guru Fase D Hari Guru Nasional Ikrar Guru Indonesia Ilmu Nahwu Ilmu Sharaf Indikator Soal Bahasa Arab MTs Indonesia Website Awards 2021 Info Madrasah IPK Jadwal Mengajar Guru Jurnal Agenda Guru Kegiatan Pembelajaran Bahasa Arab Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9 KI-KD Bahasa Arab MTs Kisi-kisi Soal KKM Bahasa Arab MTs KMA 183 Tahun 2019 KMA 347 Tahun 2022 Kode Etik Guru Kumpulan Soal Kurikulum Merdeka Kurikulum Merdeka MTs Literasi MATERI BAB 1 MATERI BAB 2 MATERI BAB 3 MATERI BAB 4 MATERI BAB 5 MATERI BAB 6 Materi Bahasa Arab MTs Media Pembelajaran Modul 1 Modul 2 Modul 3 Modul 4 Modul 5 Modul 6 Modul Ajar Modul Bahasa Arab Modul Bahasa Arab P3K Modul Pedagogik Modul Pedagogik P3K Motivasi Olimpiade Bahasa Arab Pelatihan Dugi Academy Pembiasaan Guru Madrasah Penilaian Akhir Semester Penilaian Akhir Semester Kelas 7 Penilaian Akhir Semester Kelas 8 Penilaian Akhir Semester Kelas 9 Penilaian Akhir Tahun Penilaian Harian Penilaian Tengah Semester Perangkat Pembelajaran Perbaikan Soal PPPK Program Semester Program Tahunan Quizizz Remedial dan Pengayaan RPP 1 Lembar SEMESTER 1 SEMESTER 2 Silabus Bahasa Arab MTs Soal AKM Bahasa Arab Soal Penilaian Tengah Semester Kelas 7 Soal Penilaian Tengah Semester Kelas 8 Soal Penilaian Tengah Semester Kelas 9 Tata Tertib Guru Tindak Lanjut Kerja Guru Tutorial Ujian Madrasah