Metode Pembelajaran Inside Outside Circle
MTs Arabic - Suatu sintaks pembelajaran menunjukkan dengan jelas kegiatan-kegiatan apa yang perlu dilakukan oleh guru dan siswa, urutan kegiatan-kegiatan tersebut, dan tugas-tugas khusus yang perlu dilakukan oleh siswa. Sintaks dari berbagai macam model pembelajaran mempunyai komponen yang sama. Misalnya, semua pembelajaran diawali dengan menarik perhatian siswa dan memotivasi siswa terlibat dalam proses pembelajaran. Setiap model pembelajaran selalu mempunyai tahap "menutup pelajaran" yang berisi merangkum pokok-pokok pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dengan bimbingan guru. Di samping ada persamaannya, setiap model pembelajaran antara sintaks yang satu dengan sintaks yang lain juga mempunyai perbedaan. Perbedaan-perbedaan inilah terutama yang berlangsung di antara pembukaan dan penutupan pembelajaran, yang harus dipahami oleh para guru agar supaya model-model pembelajaran dapat dilakukan dengan berhasil.
Di bawah ini, admin share sedikit pengetahuan yang didapat tentang metode Pembelajaran Inside Outside Circle.
1. Pengertian
Metode Pembelajaran Lingkaran dalam dan Luar Inside Outside Circle (IOC) adalah model pembelajaran dengan sistim lingkaran kecil dan lingkaran besar (Spencer Kagan, 1993), dimana siswa saling membagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur. Dalam IOC dari jumlah siswa membentuk lingkaran kecil menghadap keluar, separuhnya lagi membentuk lingkaran besar menghadap ke dalam, siswa yang berhadapan berbagi informasi secara bersamaan, siswa yang berada di lingkran luar berputar kemudian berbagi informasi kepada teman (baru) di depannya, dan seterusnya.
2. Efektivitas Metode Pembelajaran Inside Outside Circle
Menurut (Anita Lie, 2008), teknik pembelajaran IOC adalah metode pembelajaran yang dikembangkan oleh Spencer Kagan untuk memberikan kesempatan pada siswa agar saling berbagi informasi pada saat yang bersamaan. Pendekatan ini bisa digunakan dalam beberapa mata pelajaran, seperti: ilmu pengetahuan sosial, agama, matematika, dan bahasa. Bahan pelajaran yang paling cocok digunakan dengan teknik IOC ini adalah bahan yang membutuhkan pertukaran pikiran dan informasi antar siswa. Keunggulan dari metode pembelajaran IOC adalah adanya struktur yang jelas dan memungkinkan siswa untuk berbagi dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur. Selain itu, siswa bekerja dengan sesama siswa dalam suasana gotong-royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi. Metode IOC ini bisa digunakan untuk semua tingkat usia anak didik.
3. Sintaks Metode Pembelajaran Inside Outside Circle
Menurut Spencer Kagan, ada lima langkah utama dalam penerapan Metode IOC ini, yaitu:
a. Langkah pertama, separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar.
b. Langkah kedua, separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran pertama dan menghadap ke dalam.
c. Langkah ketiga, kemudian dua siswa yang berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi informasi. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan.
d. Langkah keempat, siswa yang berada di lingkaran kecil diam di tempat, sementara siswa yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam, sehingga masing-masing siswa mendapatkan pasangan baru.
e. Langkah terakhir, giliran siswa yang berada di lingkaran besar yang membagi informasi. Demikian seterusnya.
Anita Lie mengembangkan langkah-langkah yang dirumuskan Kagan. Dalam pengembangan (Anita Lie, 2008), siswa dalam kelas dibagi menjadi dua lingkaran, yaitu lingkaran individu dan lingkaran kelompok. Penjelasannya sebagai berikut:
a. Lingkaran individu
1) Separuh kelas (atau seperempat jika jumlah siswa terlalu banyak) berdiri membentuk lingkaran kecil. Mereka berdiri melingkar dan menghadap keluar.
2) Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran yang pertama. Dengan kata lain, mereka berdiri menghadap ke dalam dan berpasangan dengan siswa yang berada di lingkaran dalam.
3) Dua siswa yang berpasangan dari lingkaran kecil dan lingkaran besar berbagi informasi. Siswa yang berada di lingkaran kecil yang memulai. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan.
4) Kemudian, siswa yang berada di lingkaran kecil diam di tempat, sementara siswa yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah perputaran jarum jam. Dengan cara ini, masing-masing siswa mendapatkan pasangan baru untuk berbagi informasi.
5) Sekarang giliran siswa yang berada di lingkaran besar yang membagikan informasi. Demikian seterusnya.
b. Lingkaran kelompok
1) Satu kelompok berdiri di lingkaran kecil menghadap keluar. Kelompok yang lain berdiri di lingkaran besar.
2) Kelompok berputar seperti prosedur lingkaran individu yang dijelaskan di atas dan saling berbagi.
4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Inside Outside Circle
a. Kelebihan
Kelebihan penggunaan metode IOC ini adalah, siswa akan mudah mendapatkan informasi yang berbeda-beda dan beragam dalam waktu bersamaan.
b. Kekurangan
Sedangkan kekurangan penerapan metode IOC adalah membutuhkan ruang kelas yang besar, terlalu lama sehingga tidak konsentrasi dan disalah gunakan untuk bergurau, dan rumit untuk dilakukan.
Demikian artikel sederhana ini dibuat sebagai referensi pengajaran bapak/ibu guru dimanapun berada.
Semoga bermanfaat.
Salam Admin.
Baca Juga :
Metode Pembelajaran AIR (Auditory, Intellectually, Repetition) | Metode Pembelajaran Artikulasi | Metode Pembelajaran Brainstorming | Metode Pembelajaran Buzz Group | Metode Pembelajaran Cooperative Script | Metode Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition | Metode Pembelajaran Course Review Horay | Metode Pembelajaran Tebak Kata | Metode Pembelajaran Complete Sentence | Metode Pembelajaran Connecting, Organizing, Refleting, Extending | Metode Pembelajaran Debat Aktif | Metode Pembelajaran Double Loop Problem Solving | Metode Pembelajaran Example Non Example | Metode Pembelajaran Direct Instruction | Metode Pembelajaran Group Investigation | Metode Pembelajaran Inquiry | Metode Pembelajaran Jigsaw | Metode Pembelajaran Mind Mapping | Metode Pembelajaran Pembelajaran Otentik | Metode Pembelajaran Think Pair Share | Metode Pembelajaran Visualization Auditory Kinestetic | Metode Pembelajaran Contextual Teaching and Learning | Metode Pembelajaran Circuit Learning | Metode Pembelajaran Creative Problem Solving | Metode Pembelajaran Demonstrasi | Metode Pembelajaran Explicit Instruction | Metode Pembelajaran Learning Cycle | Metode Pembelajaran Means-Ends Analysis | Metode Pembelajaran Meaningfull Learning | Metode Pembelajaran Numbered Head Together | Metode Pembelajaran Pair Check | Metode Pembelajaran Picture and Picture | Metode Pembelajaran Probing Prompting | Metode Pembelajaran Problem Solving | Metode Pembelajaran Role Playing | Metode Pembelajaran Snowball Throwing | Metode Pembelajaran Survey Question Read Recite Review | Metode Pembelajaran Student Teams Achievement Division | Metode Pembelajaran Take and Give | Metode Pembelajaran Teams Games Tournament | Metode Pembelajaran Time Token | Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray | Metode Pembelajaran Driil | Metode Pembelajaran Make A Match | Metode Pembelajaran Inside Outside Circle
0 komentar:
Post a Comment