Metode Pembelajaran Direct Instruction
MTs Arabic - Suatu sintaks pembelajaran menunjukkan dengan jelas kegiatan-kegiatan apa yang perlu dilakukan oleh guru dan siswa, urutan kegiatan-kegiatan tersebut, dan tugas-tugas khusus yang perlu dilakukan oleh siswa. Sintaks dari berbagai macam model pembelajaran mempunyai komponen yang sama. Misalnya, semua pembelajaran diawali dengan menarik perhatian siswa dan memotivasi siswa terlibat dalam proses pembelajaran. Setiap model pembelajaran selalu mempunyai tahap "menutup pelajaran" yang berisi merangkum pokok-pokok pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dengan bimbingan guru. Di samping ada persamaannya, setiap model pembelajaran antara sintaks yang satu dengan sintaks yang lain juga mempunyai perbedaan. Perbedaan-perbedaan inilah terutama yang berlangsung di antara pembukaan dan penutupan pembelajaran, yang harus dipahami oleh para guru agar supaya model-model pembelajaran dapat dilakukan dengan berhasil.
Di bawah ini, admin share sedikit pengetahuan yang didapat tentang metode Pembelajaran Direct Instruction.
1. Pengertian
Pembelajaran langsung khusus dirancang untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah. Metode Direct Intruction merupakan suatu metode mengajar yang dapat membantu siswa dalam mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah. Metode mengajar ini sering disebut Metode Pengajaran Langsung (Kardi dan Nur:2000). Arends (2001) juga mengatakan hal yang sama yaitu : "A teaching model that is aimed at helping student learn basic skills and knowledge that can be taught in a step-by-step fashion. For our purposes here, the model is labeled the direct instruction model". Apabila guru menggunakan metode pengajaran langsung ini, guru mempunyai tanggung jawab untuk mengudentifikasi tujuan pembelajaran dan tanggung jawab yang besar terhadap penstrukturan isi/materi atau keterampilan, menjelaskan kepada siswa, pemodelan (mendemonstrasikan yang dikombinasikan dengan latihan, memberikan kesempatan pada siswa untuk berlatih menerapkan konsep atau keterampilan yang telah dipelajari serta memberikan umpan balik.
2. Efektivitas Metode Pembelajaran Direct Instruction
Metode pengajaran langsung ini dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik, yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah. Hal yang sama dikemukakan oleh Arends (1997) bahwa: "The direct instruction model was specifically designed to promote student learning of procedural knowledge and declarative knowledge that is well structured and can be taught in a step-by-step fashion."
Lebih lanjut Arends (2001) menyatakan bahwa: "Direct instruc- tion is a teacher-centered model that has five steps:establishing set, explanation and/or demonstration, guided practice, feedback, and extended practiceA direct instruction lesson requires careful orches- tration by the teacher and a learning environment that businesslike and task-oriented." Hal yang sama dikemukakan oleh Kardi dan Nur (2000), bahwa suatu pelajaran dengan metode pengajaran langsung berjalan melalui lima fase:
(1) penjelasan tentang tujuan dan mempersiapkan siswa,
(2) pemahaman/presentasi materi ajar yang akan diajarkan atau demonstrasi tentang keterampilan tertentu,
(3) memberikan latihan terbimbing,
(4) mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik,
(5) memberikan latiham mandiri.
3. Sintaks Metode Pembelajaran Direct Instruction
Pembelajaran ini cocok untuk menyampaikan materi yang sifatnya algoritma-prosedural, langkah demi langkah bertahap. Pembelajaran langsung khusus dirancang untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah.
Langkah-langkah:
a. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa.
b. Mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan.
c. Membimbing pelatihan.
d. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik.
e. Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan.
Literatur lain juga menjelaskan sintaknya adalah sebagai berikut:
a. Sajian informasi kompetensi.
b. Mendemontrasikan pengetahuan dan ketrampilan procedural.
c. Membimbing pelatihan-penerapan.
d. Mengecek pemahaman dan balikan.
e. Penyimpulan dan evaluasi.
f. Refleksi.
Metode pembelajaran direct instruction merupakan metode pembelajaran secara langsung agar sisiwa dapat memahami serta benar-benar mengetahui pengetahuan secara menyeluruh dan aktif dalam suatu pembelajaran. Jadi, model pembelajaran ini sangat cocok diterapakan dikelas dalam materi tertentu yang bersifat dalil pengetahuan agar proses berpikir siswa dapat mempunyai keterampilan prosedural.
4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Direct Instruction
Adapun kelebihan dan kekurangan Metode Pembelajaran Direct Instruction adalah sebagai berikut:
a. Kelebihan
a. Siswa benar-benar dapat menguasai pengetahuannya.
b. Semua siswa aktif/terlibat dalam pembelajaran.
b. Kekurangan
a. Memerlukan waktu lama sehingga siswa yang tampil tidak begitu lama.
b. Untuk mata pelajaran tertentu.
Demikian artikel sederhana ini dibuat sebagai referensi pengajaran bapak/ibu guru dimanapun berada.
Semoga bermanfaat.
Salam Admin.
Baca Juga :
Metode Pembelajaran AIR (Auditory, Intellectually, Repetition)
Metode Pembelajaran Artikulasi
Metode Pembelajaran Brainstorming
Metode Pembelajaran Buzz Group
Metode Pembelajaran Cooperative Script
Metode Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition
Metode Pembelajaran Course Review Horay
Metode Pembelajaran Tebak Kata
Metode Pembelajaran Complete Sentence
Metode Pembelajaran Connecting, Organizing, Refleting, Extending
Metode Pembelajaran Debat Aktif
Metode Pembelajaran Double Loop Problem Solving
Metode Pembelajaran Example Non Example
Metode Pembelajaran Direct Instruction
Metode Pembelajaran Group Investigation
Metode Pembelajaran Mind Mapping
Metode Pembelajaran Pembelajaran Otentik
Metode Pembelajaran Think Pair Share
Metode Pembelajaran Visualization Auditory Kinestetic
Metode Pembelajaran Contextual Teaching and Learning
Metode Pembelajaran Circuit Learning
Metode Pembelajaran Creative Problem Solving
Metode Pembelajaran Demonstrasi
Metode Pembelajaran Explicit Instruction
Metode Pembelajaran Learning Cycle
Metode Pembelajaran Means-Ends Analysis
Metode Pembelajaran Meaningfull Learning
Metode Pembelajaran Numbered Head Together
Metode Pembelajaran Pair Check
Metode Pembelajaran Picture and Picture
Metode Pembelajaran Probing Prompting
Metode Pembelajaran Problem Solving
Metode Pembelajaran Role Playing
Metode Pembelajaran Snowball Throwing
Metode Pembelajaran Survey Question Read Recite Review
Metode Pembelajaran Student Teams Achievement Division
Metode Pembelajaran Take and Give
Metode Pembelajaran Teams Games Tournament
Metode Pembelajaran Time Token
Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray
Metode Pembelajaran Make A Match
0 komentar:
Post a Comment