Metode Pembelajaran Role Playing
MTs Arabic - Suatu sintaks pembelajaran menunjukkan dengan jelas kegiatan-kegiatan apa yang perlu dilakukan oleh guru dan siswa, urutan kegiatan-kegiatan tersebut, dan tugas-tugas khusus yang perlu dilakukan oleh siswa. Sintaks dari berbagai macam model pembelajaran mempunyai komponen yang sama. Misalnya, semua pembelajaran diawali dengan menarik perhatian siswa dan memotivasi siswa terlibat dalam proses pembelajaran. Setiap model pembelajaran selalu mempunyai tahap "menutup pelajaran" yang berisi merangkum pokok-pokok pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dengan bimbingan guru. Di samping ada persamaannya, setiap model pembelajaran antara sintaks yang satu dengan sintaks yang lain juga mempunyai perbedaan. Perbedaan-perbedaan inilah terutama yang berlangsung di antara pembukaan dan penutupan pembelajaran, yang harus dipahami oleh para guru agar supaya model-model pembelajaran dapat dilakukan dengan berhasil.
Di bawah ini, admin share sedikit pengetahuan yang didapat tentang metode Pembelajaran Role Playing.
1. Pengertian
Role playing adalah bermain peran, yang berpusat pada peserta didik, Role playing menekankan sifat sosial pembelajaran, dan melihat perilaku kerjasama siswa untuk merangsang baik secara sosial maupun intelektual. Role playing sebagai strategi pengajaran menawarkan beberapa keuntungan untuk guru dan siswa (Pratiwi,2015).
2. Efektivitas Metode Pembelajaran Role Playing
Role playing menciptakan suasana belajar yang aktif dan kreatif dalam kelompok, semua siswa dapat mengeksplor diri sebagai ahli, mengungkapkan gagasan kepada teman serta dapat menerima penjelasan dari teman yang lain, serta bermain peran sebagai tokoh bangsa bersama kelompoknya. Role playing didesain untuk meningkatkan kemampuan kerjasama (Triyanto,2007).
Pada metode bermain peranan, titik tekanannya terletak pada keterlibatan emosional dan pengamatan indera ke dalam suatu situasi masalah yang secara nyata dihadapi. Siswa diperlakukan sebagai subyek pembelajaran, secara aktif melakukan praktik-praktik berbahasa (bertanya dan menjawab) bersama teman-temannya pada situasi tertentu. Belajar efektif dimulai dari lingkungan yang berpusat pada diri siswa. Lebih lanjut prinsip pembelajaran memahami kebebasan berorganisasi, dan menghargai keputusan bersama, siswa akan lebih berhasil jika mereka diberi kesempatan memainkan peran dalam bermusyawarah, melakukan pemungutan suara terbanyak dan bersikap mau menerima kekalahan sehingga dengan melakukan berbagai kegiatan tersebut dan secara aktif berpartisipasi, mereka akan lebih mudah menguasai apa yang mereka pelajari (Boediono, 2001). Jadi, dalam pembelajaran siswa harus aktif, karena tanpa adanya aktivitas, maka proses pembelajaran tidak mungkin terjadi.
3. Sintaks Metode Pembelajaran Role Playing
a. Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan.
b. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dalam waktu beberapa hari sebelum pelaksanaan Belajar Mengajar.
c. Guru membentuk kelompok siswa.
d. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai.
e. Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan.
f. Masing-masing siswa berada di kelompoknya sambil mengamati skenario yang sedang diperagakan.
g. Setelah selesai ditampilkan, masing-masing siswa diberikan lembar kerja untuk membahas/memberi penilaian atas penampilan masing-masing kelompok.
h. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya.
i. Guru memberikan kesimpulan secara umum.
j. Evaluasi.
k. Penutup.
4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Role Playing
a. Kelebihan
a. Dapat berkesan dengan kuat dan tahan lama dalam ingatan siswa.
b. Sangat menarik bagi siswa, sehingga memungkinkan kelas menjadi dinamis dan penuh antusias.
c. Membangkitkan gairah dan semangat optimisme dalam diri siswa serta menumbuhkan rasa kebersamaan.
d. Siswa dapat terjun langsung untuk memerankan sesuatu yang akan di bahas dalam proses belajar.
b. Kekurangan
a. Bermain peran memakan waktu yang banyak.
b. Siswa sering mengalami kesulitan untuk memerankan peran secara baik khususnya jika mereka tidak diarahkan atau tidak ditugasi dengan baik. Siswa perlu mengenal dengan baik apa yang akan diperankannya.
c. Bermain peran tidak akan berjalan dengan baik jika suasana kelas tidak mendukung.
d. Jika siswa tidak dipersiapkan dengan baik ada kemungkinan tidak akan melakukan secara sungguh-sungguh.
e. Tidak semua materi pelajaran dapat disajikan melalui metode ini
Demikian artikel sederhana ini dibuat sebagai referensi pengajaran bapak/ibu guru dimanapun berada.
Semoga bermanfaat.
Salam Admin.
Baca Juga :
Metode Pembelajaran AIR (Auditory, Intellectually, Repetition)
Metode Pembelajaran Artikulasi
Metode Pembelajaran Brainstorming
Metode Pembelajaran Buzz Group
Metode Pembelajaran Cooperative Script
Metode Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition
Metode Pembelajaran Course Review Horay
Metode Pembelajaran Tebak Kata
Metode Pembelajaran Complete Sentence
Metode Pembelajaran Connecting, Organizing, Refleting, Extending
Metode Pembelajaran Debat Aktif
Metode Pembelajaran Double Loop Problem Solving
Metode Pembelajaran Example Non Example
Metode Pembelajaran Direct Instruction
Metode Pembelajaran Group Investigation
Metode Pembelajaran Mind Mapping
Metode Pembelajaran Pembelajaran Otentik
Metode Pembelajaran Think Pair Share
Metode Pembelajaran Visualization Auditory Kinestetic
Metode Pembelajaran Contextual Teaching and Learning
Metode Pembelajaran Circuit Learning
Metode Pembelajaran Creative Problem Solving
Metode Pembelajaran Demonstrasi
Metode Pembelajaran Explicit Instruction
Metode Pembelajaran Learning Cycle
Metode Pembelajaran Means-Ends Analysis
Metode Pembelajaran Meaningfull Learning
Metode Pembelajaran Numbered Head Together
Metode Pembelajaran Pair Check
Metode Pembelajaran Picture and Picture
Metode Pembelajaran Probing Prompting
Metode Pembelajaran Problem Solving
Metode Pembelajaran Role Playing
Metode Pembelajaran Snowball Throwing
Metode Pembelajaran Survey Question Read Recite Review
Metode Pembelajaran Student Teams Achievement Division
Metode Pembelajaran Take and Give
Metode Pembelajaran Teams Games Tournament
Metode Pembelajaran Time Token
Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray
Metode Pembelajaran Make A Match
0 komentar:
Post a Comment