Metode Pembelajaran Survey Question Read Recite Review
MTs Arabic - Suatu sintaks pembelajaran menunjukkan dengan jelas kegiatan-kegiatan apa yang perlu dilakukan oleh guru dan siswa, urutan kegiatan-kegiatan tersebut, dan tugas-tugas khusus yang perlu dilakukan oleh siswa. Sintaks dari berbagai macam model pembelajaran mempunyai komponen yang sama. Misalnya, semua pembelajaran diawali dengan menarik perhatian siswa dan memotivasi siswa terlibat dalam proses pembelajaran. Setiap model pembelajaran selalu mempunyai tahap "menutup pelajaran" yang berisi merangkum pokok-pokok pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dengan bimbingan guru. Di samping ada persamaannya, setiap model pembelajaran antara sintaks yang satu dengan sintaks yang lain juga mempunyai perbedaan. Perbedaan-perbedaan inilah terutama yang berlangsung di antara pembukaan dan penutupan pembelajaran, yang harus dipahami oleh para guru agar supaya model-model pembelajaran dapat dilakukan dengan berhasil.
Di bawah ini, admin share sedikit pengetahuan yang didapat tentang metode Pembelajaran Survey Question Read Recite Review.
1. Pengertian
Metode pembelajaran SQ3R adalah model membaca yang dapat mengembangkan metakognitif murid, yaitu dengan menugaskan murid untuk membaca bahan belajar secara cermat dan seksama. SQ3R adalah suatu strategi membaca untuk menemukan ide-ide pokok dan pendukungnya serta membantu mengingat agar lebihtahan lama melalui 5 langkah kegiatan, yaitu survey, question, read, recite, dan review (Yuliani,2013 ).
2. Efektivitas Metode Pembelajaran Survey Question Read Recite Review
Keterampilan membaca intensif terjadi karena ketidakmampuan guru untuk menerapkan strategi-strategi dalam pembelajaran membaca. Guru cenderung meminta siswa membaca bacaan dalam buku paket dan mengerjakan soal-soal yang ada dan membahas bersama jawaban dari soal-soal tersebut. Keadaan ini menunjukkan bahwa belum terjadi pengerahan intensitas berfikir selama berlangsungnya proses membaca. Untuk mengatasi permasalahan tersebut harus dicari alternatif pemecahan masalahnya. Salah satunya dengan menggunakan strategi membaca SQ3R.
Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi pembelajaran yang harus diperhatikan oleh orang-orang yang terlibat dalam pembelajaran, baik secara langsung maupun tak langsung, diantaranya yaitu :
(1) karaktristik peserta didik,
(2) kompetensi yang diharapkan,
(3) bahan ajar,
(4) waktu yang tersedia,
(5) sarana/ prasarana belajar, dan
(6) kemampuan/kecakapan pengajar memilih dan menggunakan strategi pembelajaran bahasa (Iskandarwassid, 2008).
Ada beberapa manfaat yang diperoleh dengan metode SQ3R yaitu:
a) Dengan mensurvei buku terlebuh dahulu, murid akan mengenal organisasi tulisan dan memperoleh kesan umum dari buku. Hal ini akan mempercepat pemahaman terhadap buku tersebut;
(b) Pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun tentang apa yang murid baca akan membangkitkan keingintahuan dan membantu kita untuk membaca dengan tujuan mencari jawaban-jawaban yang penting, serta akhirnya akan meningkatkan pemahaman dan mempercepat penguasaan seluruh isi buku;
(c) Dapat melakukan kegiatan membaca secara lebih cepat karena dipandu oleh langkah- langkah sebelumnya, yaitu mensurvei buku dan menyusun pertanyaan bacaan;
(d) Catatan-catatan tentang buku yang dibaca dapat membantu kita memahami secara cepat dan membantu ingatan kita. Mencatat fakta-fakta serta ide-ide yang penting akan menamankan kesan yang mendalam pada ingatan kita;
(e) Melalui langkah terakhir, yaitu review atau mengulangi; kita akan memperoleh penguasaan bulat, menyeluruh atas bahan yang kita baca.
3. Sintaks Metode Pembelajaran Survey Question Read Recite Review
a. Tahap Membaca Sekilas (Survey)
Pada tahap awal murid diarahkan untuk memperhatikan judul yang ditulis di papan tulis. Selanjutnya, murid membaca teks dalam beberapa menit secara sekilas untuk mengenal detil-detil informasi penting dan garis besar isi teks sebelum membaca bacaan secara lengkap.
b. Tahap Menyusun Pertanyaan (Question)
Setelah murid membaca secara sekilas (buku ditutup sementara), murid menyusun pertanyaan sesuai dengan yang mereka telah peroleh saat membaca sekilas. Pertanyaan tersebut ditulis oleh guru di papan tulis. Bila pertanyaan yang disusun kurang maksimal mendorong mereka untuk memahami isi bacaan 60% ke atas.Guru dapat mengemukakan jawaban sebagai pancingan untuk membuat pertanyaan. Tahap ini peranan bimbingan guru sangat menentukan untuk efektivitas tahap berikutnya.
c. Tahap Membaca (Reading)
Pada tahap ini guru mempersilahkan murid untuk membaca kembali bukunya secara saksama sambil memperhatikan pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun sebelumnya, waktu yang diberikan relatif lebih lama dibanding pada tahap Survey. Setelah itu, murid diminta untuk menutup bukunya kembali.
d. Tahap Menjawab Pertanyaan (Recite)
Pada tahap ini guru mengarahkan murid untuk menjawab pertanyaan yang telah ditulis di papan tulis, pertanyaan yang jawabannya belum sempurna tidak langsung dibahas sampai tuntas oleh guru tetapi diberi kesempatan pada tahap berikutnya untuk disempurnakan oleh murid melalui bimbingan guru.
e. Tahap Meninjau Ulang (Review)
Pada tahap ini murid diarahkan membaca kembali teks untuk meninjau atau menyempurnakan seluruh jawabannya, jawaban yang belum tuntas pada tahap sebelumnya, dibahas oleh murid melalui bimbingan guru.
Menurut Burns, dkk (Khalik Abdul: 2008) model SQ3R pada tahap awal lebih efektif dilakukan secara kelompok kecil agar murid dapat menyusun pertanyaan dan menjawab petanyaan dengan tepat dan cepat. Melalui kerja kelompok murid saling bekerja sama dan saling membantu sehingga tidak terasa sangat sulit menyusun dan menjawab pertanyaan dengan tepat, dengan demikian tahap kegiatan pembelajaran membaca berikutnya dapat dilakukan dengan baik seperti meringkas bacaan, menceritakan kembali memberi pertanyaan aplikatif atau apresiasif.
4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Survey Question Read Recite Review
a. Kelebihan
a. Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam membaca.
b. Meningkatkan daya ingat peserta didik.
c. Agar peserta didik tidak mengalami kejenuhan saat pembaca.
b. Kekurangan
a. Peserta didik hanya terfokus pada apa saja yang di baca.
b. Membutuhkan waktu yang relatif lama.
Demikian artikel sederhana ini dibuat sebagai referensi pengajaran bapak/ibu guru dimanapun berada.
Semoga bermanfaat.
Salam Admin.
Baca Juga :
Metode Pembelajaran AIR (Auditory, Intellectually, Repetition)
Metode Pembelajaran Artikulasi
Metode Pembelajaran Brainstorming
Metode Pembelajaran Buzz Group
Metode Pembelajaran Cooperative Script
Metode Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition
Metode Pembelajaran Course Review Horay
Metode Pembelajaran Tebak Kata
Metode Pembelajaran Complete Sentence
Metode Pembelajaran Connecting, Organizing, Refleting, Extending
Metode Pembelajaran Debat Aktif
Metode Pembelajaran Double Loop Problem Solving
Metode Pembelajaran Example Non Example
Metode Pembelajaran Direct Instruction
Metode Pembelajaran Group Investigation
Metode Pembelajaran Mind Mapping
Metode Pembelajaran Pembelajaran Otentik
Metode Pembelajaran Think Pair Share
Metode Pembelajaran Visualization Auditory Kinestetic
Metode Pembelajaran Contextual Teaching and Learning
Metode Pembelajaran Circuit Learning
Metode Pembelajaran Creative Problem Solving
Metode Pembelajaran Demonstrasi
Metode Pembelajaran Explicit Instruction
Metode Pembelajaran Learning Cycle
Metode Pembelajaran Means-Ends Analysis
Metode Pembelajaran Meaningfull Learning
Metode Pembelajaran Numbered Head Together
Metode Pembelajaran Pair Check
Metode Pembelajaran Picture and Picture
Metode Pembelajaran Probing Prompting
Metode Pembelajaran Problem Solving
Metode Pembelajaran Role Playing
Metode Pembelajaran Snowball Throwing
Metode Pembelajaran Survey Question Read Recite Review
Metode Pembelajaran Student Teams Achievement Division
Metode Pembelajaran Take and Give
Metode Pembelajaran Teams Games Tournament
Metode Pembelajaran Time Token
Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray
Metode Pembelajaran Make A Match
0 komentar:
Post a Comment